Mobitekno – Perusahaan asal Singapura yang bergerak di sektor transportasi sejak 2016, Skutis Corporation, kini mulai mengembangkan bisnisnya ke Indonesia. Melalui penunjukkan PT Skuter Elektris Indonesia (PT SEI) sebagai distributor eksklusif di Indonesia, Skutis Corporation akan membawa 4 model skuter listrik untuk dipasarkan di Indonesia.
Sebenarnya Skutis sudah lebih dulu hadir di Bali sejak April 2017. Kemudian Desember 2018, mereka bergerak ke Jakarta, dan di bulan Januari 2019 membuka showroom pertamanya di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Meski peresmian showroom ini digelar secara sederhana, namun tidak mengurangi esensi visi dan misi PT Skuter Elektris Indonesia yang ingin dijalankan untuk menggarap pasar skuter listrik di Indonesia. Selain dipakai untuk menjalani kegiatan bisnis, showroom juga digunakan sebagai tempat merakit sejumlah unit skuter listrik yang letaknya ada di lantai 2.
CEO Skutis Corporation, Jan-Hendrik (Henry) M.F Jurgens, menyatakan bahwa kehadiran mereka di Indonesia, khususnya di Jakarta akan menciptakan gaya hidup baru. Tentu kita sama-sama tahu bahwa kemacetan Jakarta sudah sedemikan rupa. Sebagai bukti, dari riset yang dilakukan oleh Inrix Global Scorecard (tahun 2017) mengutip Autoguide.com, menyebutkan bahwa Jakarta menduduki posisi ke-19 kota termacet di dunia.
Menyikapi hal tersebut, Skutis Corporation ingin menjawab permasalahan yang terjadi pada umumnya di kota-kota besar. Henry menjelaskan bahwa penggunaan skuter listrik untuk kebutuhan transportasi akan mengurangi polusi, menghindari kemacetan, meminimalisir kecelakaan fatal, dan membuka kesempatan kerja baru.
Henry juga mengkalim bahwa skutis (skuter elektris) mampu mengefisiensi konsumsi energi 9 kali lebih baik ketimbang motor. “Selain itu, skutis juga dapat meningkatkan industri pariwisata. Contohnya di Bali. Beberapa skutis kami ada yang disewakan (tur dan rental) untuk berkeliling,” ujar pria keturunan Belanda itu.
Ia menambahkan, “Skutis itu sangat tepat untuk Indonesia, kenapa? Karena bebas polusi dan bebas bising. Saya yakin ke depannya akan muncul bisnis baru dengan skutis ini, seperti akan ada bengkel skutis, aksesori skutis, dan lain sebagainya,”
Sejauh ini, Skutis Corporation telah menjalin kemitraan dengan Trans Corp., dan Telepod di Singapura. Untuk Trans Corp., Skutis Corporation menyediakan 1 hingga 2 model untuk kebutuhan di pusat perbelanjaan mereka. Sementara Telepod, Skutis Corporation hadir sebagai kendaraan yang dapat disewa melalui aplikasi dan GPS.
Berbicara fokus untuk tahun ini, Henry menjawab bahwa mereka hanya berfokus pada penjualan. Kemungkinan di tahun depan, bila awareness masyarakat sudah baik, Skutis Corporation akan merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
Jajaran skutis yang akan dipasarkan di Indonesia
Ada 4 model yang tersedia di showroom Skutis Corporation, diantaranya Anoa Extreme, Anoa EX+, Street Rat, dan Smart Ant. Dari keempat model ini, Anoa Extreme menjadi model termahal dengan banderol Rp30 juta. Sementara versi termurah ada Street Rat yang dibanderol senilai Rp9 jutaan. Untuk Anoa EX+ menjadi model yang paling laris di Bali, karena memiliki spesifikasi yang handal dan cocok untuk didaerah sana dan dibanderol senilai Rp15 jutaan. Sedangkan Smart Ant belum bisa ada informasi resmi berapa harga yang ditawarkan.
Spesifikasi lain secara umum, yakni jarak tempuh 30 hingga 120 Km dengan waktu pengisian daya 3 hingga 13 jam pengisian penuh. Kecepatan maksimal hingga 80 Km per jam. Batasan bobot untuk dari model yang paling kecil hingga besar 80 hingga 120 Kg. PT Skuter Elektris Indonesia juga memberikan garansi untuk versi paling kecil selama 6 bulan, dan versi paling besar 10 bulan.
“Skutis juga dijual di sejumlah eCommerce, seperti Lazada, Tokopedia, BukaLapak, dan JakMall,” pungkas Henry.
Tags: Anoa EX+, Anoa Extreme, Skuter elektrik, Skutis, Skutis Corporation