November 1, 2019

Pameran Global Sources Electronics 2019 Siap Memulai Debutnya di Indonesia

Penulis: Rizki R
Pameran Global Sources Electronics 2019 Siap Memulai Debutnya di Indonesia  

Mobitekno – Global Sources pertama kalinya akan menggelar pameran perdagangan elektronik di Indonesia, pada 5-7 Desember 2019 di Jakarta Convention Center (JCC). Ajang pameran tersebut merupakan kesempatan bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk bertemu dengan lebih dari 350 pemasok dari Cina, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong. 

Pameran ini akan terbagi menjadi empat kategori utama, yakni Peralatan Elektronik Untuk Konsumen (Peralatan Elektronik Rumah, Audio, dan Periferal Komputer); Peralatan Elektronik Seluler (aksesori seluler, power bank, dan lain-lain); Komponen-komponen elektronik (sumber daya listrik, konektor, sirkuit, dan komponen-komponen lainnya); serta Gaming dan AR/VR (game console, papan ketik, dan peralatan gaming lainnya).

Toerangga Putra, selaku President Director dari Adhouse Clarion Events yang merupakan penyelenggara Global Sources Electronics Indonesia 2019, mengatakan bahwa pihaknya senang bisa membawa pameran produk elektronik terbesar di dunia untuk hadir di Indonesia.

“Supplier yang ikut hadir di acara ini berasal dari Cina, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong dan juga beberapa perusahaan lokal Indonesia. Dengan hadirnya Global Sources Electronics Indonesia ini diharapkan mampu memberikan peluang bisnis bagi pelaku usaha di Indonesia dan tentunya juga sebagai langkah awal untuk membawa brand lokal Indonesia ke kancah perdagangan internasional,” paparnya.

Tidak hanya menampilkan produk, ide dan teknologi teranyar, event ini juga membawa peserta pameran terverifikasi yang berpengalaman dalam memasok untuk beberapa merek teratas di industri elektronik, dan yang sangat antusias dalam melayani pasar Indonesia.

Global Sources Electronics

Acara ini juga secara resmi didukung oleh asosiasi dan pelaku bisnis di Indonesia diantaranya adalah GINSI (Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia), Importir.org yang merupakan wadah untuk para pelaku bisnis impor, AsiaCommerce yang juga pelaku di bidang end-to-end service impor untuk B2B dan B2C, idEA (Indonesia e-Commerce Association) yang merupakan asosiasi e-commerce di Indonesia, ASISINDO yaitu Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia, dan masih banyak lagi.

Dinobatkan sebagai ‘Macan Asia Baru’ di bidang ekonomi oleh majalah Forbes, pesatnya perkembangan dan perubahan lanskap pasar di Indonesia telah menciptakan sejumlah peluang baru yang menarik bagi para pelaku bisnis.

Indonesia merupakan salah satu anggota G20 dengan peringkat ke-16 untuk ekonomi dunia dan mencatatkan perkembangan ekonomi terbesar di ASEAN, dengan kenaikan PDB 5,2% setiap tahun. Saat ini, masyarakat kelas menengah Indonesia, demografi pasar utama untuk penjualan elektronik, mencapai 70 juta orang, dan akan tumbuh menjadi 130 juta orang pada 2030. Indonesia juga merupakan basis konsumen yang menjanjikan, dengan populasi usia produktif (15-65 tahun) mencapai 68% total penduduk.

Sementara dari total pengguna Internet di Indonesia yang mencapai 150 juta orang atau sekitar 56% dari total populasi, 142 juta diantaranya mengakses internet melalui ponsel, salah satu persentase tertinggi dari penggunaan internet seluler di dunia. Perilaku konsumen yang mengalami modernisasi, menciptakan peluang baru bagi produk dan merek baru untuk memasuki pasar melalui lebih banyak saluran. Apalagi elektronik saat ini menempati urutan kedua untuk transaksi penjualan terbanyak yang dilakukan melalui ecommerce.

Tags: , , ,


COMMENTS