Mobitekno – Ajang pameran produk kendaraan seperti IIMS, GIIAS dan IMOS kerap kali menampilkan produk-produk terbaru atau produk konsep. Hal itu tentu selain sebagai ajang unjuk produk terbarunya, namun diharapkan juga sebagai ajang transfer teknologi. Harapan itulah yang diungkapkan oleh Johannes Loman, Ketua Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI ).
Dalam sambutannya pada acara pembukaan pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 yang resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rabu (31/10) di Jakarta Convention Center (JCC), Johannes Loman mengungkapkan bahwa ajang IMOS 2018 diharapkan menjadi sarana terjadinya transfer teknologi.
“Kami berharap IMOS tahun ini dapat menjadi barometer penyajian teknologi masa depan sekaligus menjawab beragamnya kebututuhan masyarakat terhadap sepeda motor di tanah air,” ujar Johannes saat memberikan sambutan pada acara pembukaan IMOS 2018 di Jakarta, Rabu (31/10).
“Lewat pameran ini kami juga berharap tercipta transfer knowledge mengenai perkembangan teknologi terkini sehingga tercipta proses edukasi yang dinamis,“ tambahnya
Johannes juga mengungkapkan bahwa pihaknya optimis tahun ini penjualan sepeda motor domestik akan mencapai 6,2 juta-6,3 juta unit. “Tren positif ini akan memperbesar kontribusi industri sepeda motor bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik melalui penciptaan jutaan tenaga kerja, maupun pajak yang kami berikan. Tentu kami tidak ingin berhenti di sini. Setiap produsen terus berinovasi dan mengembangkan teknologi, untuk menjawab kebutuhan mobilitas yang lebih baik di masa depan,” ujar Johannes menegaskan.
Sementara itu Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengutarakan harapannya agar ekspor industri sepeda motor Indonesia terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Airlangga menambahkan bahwa jumlah tenaga kerja dari industri ini secara langsung menyerap sebanyak 800.000 orang, dan ditambahkan komponen yang lain sebanyak 1,5 juta orang.
“Kementerian Perindustrian mendorong agar kedepannya industri ini ikut serta dalam pelatihan perbengkelan atau keterampilan bagi masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan dan dapat mendorong usaha bengkel perawatan di masyarakat terutama di desa, karena hal ini mencerminkan industri 4.0,” ungkap Airlangga.
IMOS 2018 yang digelar di atas area 10.500 meter persegi, termasuk area indoor dan outdoor ini disponsori oleh FIFGROUP sebagai sponsor platinum dan Pertamina Lubricants sebagai sponsor gold.
IMOS 2018 yang merupakan ajang dua tahunan ini diselenggrakan dari 31 Oktober hingga 4 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) dan sesuai dengan temanya menampilkan sejumlah terobosan teknologi terbaru pada kendaraan roda dua.
Sementara itu, IMOS 2018 yang menjadi ajang bergengsi bagi APM untuk memperkenalkan produk dan teknologi terkini tersebut mempunyai target 100 ribu pengunjung, yang sebelumnya tercapai 92.000 pengunjung. Sementara nilai transaksi yang terjadi diharapkan menjadi Rp 20 miliar, dari sebelumnya Rp 17 miliar.
Beberapa produk yang menampilkan teknologi baru dengan menghadirkan produk-produk termutakhir mereka adalah Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha dengan menghadirkan produk teranyar mereka yang memiliki teknologi canggih.
Ajang yang disponsori FIFGROUP ini diikuti oleh 60 merek dari beberapa kategori produk, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS yang tergabung dalam AISI, serta merek-merek di luar AISI seperti KTM, Royal Enfield, Peugeot Scooters, SYM, SOIB, Vespa, dan Piaggio.
IMOS 2018 yang dibuka untuk umum dengan harga tiketnya per orang Rp 20 ribu untuk hari Rabu-Kamis, sementara Jumat-Minggu, Rp 30 ribu per orang ini juga menampilkan berbagai produk aksesori kendaraaan roda dua.
Tags: AISI, IMOS 2018, JCC, Kemenperin, pameran sepeda motor Indonesia