August 31, 2018

Grab Curahkan Rp 3 Triliun Untuk Dukung Startup Lokal

Penulis: Rizki R
Grab Curahkan Rp 3 Triliun Untuk Dukung Startup Lokal 

Mobitekno – Setelah sebelumnya Grab menggelontorkan dana  senilai US$ 700 juta melalui master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ pada awal tahun 2017 lalu, kini Grab kembali  menunjukan komitmennya  dengan menggelontorkan kembali dananya melalui Grab Ventures Velocity sebesar  Rp 3 triliun (US$250 juta) untuk mendukung komunitas startup lokal.

Sebagai pengingat, bila sebelumnya dana sebesar US$ 700 juta melalui master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ pada awal tahun 2017 digunakan untuk  mendirikan pusat R&D di Indonesia dengan merekrut lebih dari 200 engineer lokal, mengakuisisi Kudo, serta bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki peranan penting dalam sektor ekonomi digital di Indonesia, kini dana yang digelontorkan melalui Grab Ventures Velocity sebesar  Rp 3 triliun tersebut dipergunakan untuk mendukung komunitas starup lokal.

Grab Ventures bertujuan untuk membantu startup-startup Indonesia pilihan untuk tumbuh lebih cepat di tingkat nasional dan juga Asia Tenggara dengan menyediakan dukungan menyeluruh termasuk akses terhadap pasar (market access), mentorship, keahlian teknologi, dan investasi strategis.

P80829 123755

Grab Ventures merupakan inisiatif terbaru dari ‘Grab 4 Indonesia’ untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup teknologi di Tanah Air. Grab akan menginvestasikan tambahan dana sebesar Rp 3 triliun tersebut bagi Indonesia dalam 3 tahun ke depan melalui program pengembangan Grab Ventures Velocity. Program ini sejalan dengan agenda Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan para mitra, termasuk Amazon Web Services (AWS) dan MDI Ventures, inisiatif modal ventura milik Telkom Indonesia.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia, mengungkapkan keyakinannya bahwa sejak kesuksesan Indonesia akan tercermin dengan kesuksesan Grab semakin menguat. “Inilah alasan utama kami terus berinvestasi di Indonesia. Sejak tahun lalu, kami telah menciptakan ratusan lapangan pekerjaan di bidang teknologi dan memberdayakan lebih dari 5 juta pengusaha mikro,”

“Pada saat yang bersamaan, Grab telah menetapkan dirinya sebagai startup terdepan di Indonesia. Di sektor ride-hailing, saat ini pangsa pasar kami telah mencapai 65%,” ujar Ridzki, saat peluncuran acara peluncuran Grab Ventures Velocity, di Jakarta, Rabu (29/8).

“Kini, kami ingin membantu startup lainnya untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, tidak hanya menjadi unicorn di Indonesia, namun juga menjadi salah satu pemimpin teknologi di Asia Tenggara,” tegas Ridzki.

Sementara itu, menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa Indonesia bisa mencetak lebih banyak pemimpin di bidang teknologi berskala regional bahkan global. Kominfo sedang merintis platform ekonomi digital IDEA Hub untuk mempercepat pemerataan akses ekonomi bagi negara-negara anggota G20; inisiatif ini ditujukan untuk menyediakan best practice dan referensi bagi perusahaan digital Indonesia.

“Di sisi lain, perusahaan-perusahaan digital Indonesia pun perlu memiliki aspirasi besar seperti Grab, dan karena itulah saya menghargai komitmen Grab untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan lokal untuk berekspansi secara nasional maupun regional,” ujar Rudiantara saat menghadiri acara peluncuran Grab Ventures Velocity tersebut.

Rudiantara juga berharap, di tahun 2019 Indonesia sudah memiliki sedikitnya 5 unicorn. Saat ini sudah ada unicorn seperti  Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia dan  Traveloka.  Rudiantara berharap agar Grab bisa menjadi unicorn ke – 5 Indonesia.

Tags: , , , ,


COMMENTS