November 24, 2018

Cloudera Dukung Bank BRI untuk Mengakselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Penulis: Rizki R
Cloudera Dukung Bank BRI untuk Mengakselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia  

Mobitekno – Sebagai penyedia platform modern untuk pembelajaran mesin dan analitik, Cloudera, Inc. baru saja mengumumkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), telah menerapkan Cloudera Enterprise untuk memanfaatkan kekuatan data untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

Melalui pemanfaatan platform big data perusahaan solusi Cloudera, lembaga keuangan itu telah memperluas basis pelanggannya dan meningkatkan kemampuan pendeteksian penipuan melalui teknologi pembelajaran mesin.

BRI sebagai salah satu bank tertua memiliki spesialisasi dalam pinjaman keuangan mikro dan melayani sekitar 30 juta klien ritel melalui lebih dari 4.000 cabang, unit, dan pos pelayanan pedesaan di seluruh Indonesia. Guna semakin menumbuhkan bisnisnya, BRI perlu memanfaatkan nilai yang seutuhnya dari data pelanggan, tidak hanya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, tetapi juga untuk mendapatkan pelanggan baru.

Indra Utoyo, Direktur TI dan Operasional, BRI, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan yang secara terus-menerus menjawab permintaan pelanggan sekaligus mengurangi risiko.

“Platform Cloudera yang aman, skalabel, dan sesuai ketentuan yang berlaku, telah memberdayakan kami untuk menganalisis volume data yang sangat besar, yang kemudian memungkinkan kami untuk membuat keputusan berdasarkan informasi, yang membantu mengurangi tingkat kehilangan jumlah pelanggan, meningkatkan wallet share, dan mencegah penipuan dengan lebih baik. Kami juga memilih Cloudera, karena referensi yang kuat di pasar Indonesia dan dukungan teknis yang tangguh yang diberikan oleh tim lokal dan global mereka.” jelasnya.

Disisi lain, Mark Micallef, Vice President for Asia Pacific and Japan, Cloudera. mengatakan, “Kami sangat senang untuk membantu BRI dalam meraih peluang-peluang pertumbuhan baru dan menghadapi berbagai tantangan bisnis yang kompleks.”

Dengan begitu besarnya data pelanggan yang dikumpulkan selama bertahun-tahun, BRI memulai misi untuk mendigitalisasi kegiatan operasionalnya dengan menerapkan sebuah platform pengelolaan data modern yang skalabel, aman, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. nformasi yang dihasilkan juga menyingkapkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku pelanggan. Berbekal pengetahuan tersebut, BRI kini dapat mendorong penjualan yang lebih besar melalui layanan cross-selling dan upselling yang paling relevan bagi setiap pelanggan yang ada.

Sebelumnya, BRI selalu mendistribusikan pinjaman dengan cara tradisional yang seringkali menyita waktu dan membutuhkan proses yang panjang. Hal ini menjadi penghambat dalam mendorong tingkat inklusi keuangan. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis data dan menerapkan pembelajaran mesin, BRI mampu meningkatkan penyerapan pinjaman digital dan mengembangkan tingkat produktivitas dalam hal pemrosesan pinjaman kredit hingga 50%, sehingga mengurangi waktu yang diperlukan dari dua minggu menjadi dua hari saja.

Menurut laporan Global Findex Database 2017, hampir 50% orang dewasa di Indonesia kini telah memiliki rekening bank. Hal ini mencerminkan kemajuan yang telah dicapai oleh negara dalam mendorong inklusi keuangan. Dan BRI bermaksud untuk semakin mempersempit kesenjangan inklusi keuangan ini dengan memberikan akses yang lebih besar terhadap pinjaman bank secara digital melalui pengenalan aplikasi.

Untuk mengatasi kekhawatiran yang meningkat seputar keamanan data, baik dari regulator maupun konsumen, BRI juga baru-baru ini memulai proyek percontohan untuk meningkatkan Fraud Detection System (Sistem Pendeteksian Penipuan). Cloudera Data Science Workbench digunakan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran mesin untuk pendeteksian penipuan dengan memanfaatkan data dari beberapa set data.

Model ini akan diterapkan dan bekerja secara real-time dengan menerapkan HBase sebagai penyimpanan data di backend. Dengan Fraud Detection System yang baru dikembangkan ini, BRI akan mampu memroses dan mendeteksi penipuan secara real time dengan menyoroti berbagai anomali yang ditemukan dalam berbagai peristiwa yang terjadi di beragam touch points para pelanggan, seperti di mesin ATM dan portal internet banking.

Tags: , , , ,


COMMENTS