Mobitekno – Bukan hal baru jika perusahaan mengapresiasi pegawainya dengan bonus sesuai performa kerjanya. Namun jika jumlahnya sangatlah besar, bahkan untuk level seorang eksekutif perusahaan tentu menarik perhatian.
Inilah yang terjadi pada Lei Jun, CEO sekaligus pendiri Xiaomi yang belum lama diganjar bonus senilai US $1,5 miliar (sekitar Rp 21 triliun). Besarannya yang cukup fantastis memang bukan dalam bentuk diwujudkan tapi berbentuk saham. Nilai bonus yang diterima Jun dianggap yang terbesar diterima oleh eksekutif perusahaan teknologi selama ini.
Menurut laporan Wall Street Journal, Lei Jun mendapatkan bonus tersebut berkat kontribusinya mengembangkan bisnis Xiaomi ke pasar Internasional. Riset IDC juga memperkuat prestasi Lei Jun yang sukses mengangkat Xiaomi sebagai perusahaan ponsel terbesar keempat secara global.
The CEO of Chinese phone maker Xiaomi was awarded around $1.5 billion worth of stock, one of the largest paydays in history https://t.co/3EIm7Uw7jT
— The Wall Street Journal (@WSJ) June 22, 2018
Dilansir dari ‘South China Morning Post‘, Lin Bin, Presiden dan pendiri Xiaomi menyatakan jika pemberian bonus saham yang disetujui dewan direksi ini diberikan tanpa sepengetahuan Lei Jun. Pemberian bonus bagi Lei Jun yang telah mengabdi selama delapan tahun ini dianggap dewan direksi pantas diberikan kepaadanya.
Meski sudah ditinggal Hugo Barra, Global VP Xiaomi, sejak awal tahun lalu, Lei Jun masih konsisten melakukan ekspansi bisnis ponsel Xiaomi di luar Cina. Salah satu kisah suksesnya adalah penetrasi ke India sebagai pasar ponsel kwedua terbesar di dunia.
Hebatnya lagi, bonus yang diterima Lei bakal dinaikkan hingga US$ 1,79 miliar (sekitar Rp 25 triliun) jika proses penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) Xiaomi pada tanggal 25 Juni 2018 (penawaran untuk institutional investors) dan 9 Juli 2018 (mulai dipasrkan) berjalan dengan sukses.
Tags: bonus, CEO Xiaomi, Lei Jun, Smartphone, Xiaomi IPO