Mobitekno – Google mengumumkan inisiatif barunya bernama Google News Initiative (GNI) yang membawa misi memperkuat kualitas jurnalisme dan memerangi berita palsu (hoax news) di era digital saat ini.
Sebagai langkah awal, siap mengelontorkan dana sebesar US$ 300 juta (sekitar (sekitar Rp 4 triliun) dalam tiga tahun mendatang.
Selain meningkatkan kualitas jurnalisme dan memerangi hoax, dalam blog-nya diisebutkan inisiatif ini juga bertujuan mengembangkan model bisnis untuk mendorong pertumbuhan berkesinambungan dan memberdayakan persuahaan medai melalui inovasi teknologi.
Salah satu langkahnya adalah Google akan melatih sistem yang merke miliki agar lebih cerdas dalam mengenali berita kontroversial dan melakukan penyesuaian tertentu untuk menampilkan berita yang lebih akurat.
Berkaitan dengan perang melawan berita palsu (hoax), Google juga telah melakukan kolaborasi, misalnya dalam keikutsertaannya dalam koali Fist Draft dan meluncurkan Disinfo Lab untuk memerangi hoax saat pemilu.
Melalui Jigsaw (sister company Google), dihadirkan juga layanan VPN (virtual private network ) open-source yang mereka namakan Outline.
Meski solusi VPN pihak ketiga selama ini sudah tersedia di Internet, VPN Outline disebut Google memeberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi jurnalis (terenkripsi penuh), misalnya dengan tidak menyimpan data logs dari web traffic pengguna (jurnalis).
Tags: berita palsu, Google, Google News Initiative, hoax, Hoax News, jurnalisme, media digital