February 22, 2018

Lebih Efisien dari eSIM, ARM Ingin iSIM Terintegrasi dalam Prosesor

Penulis: Iwan RS
Lebih Efisien dari eSIM, ARM Ingin iSIM Terintegrasi dalam Prosesor  

Mobitekno – Tujuh tahun lagi (2025) diprediksi akan ada sekitar 4,4 miliar perangkat/device yang saling terhubung melalui via jaringan/Internet. Apabila saatnya tiba, era IoT (Internet of Things) akan semakin nyata bagi kehidupan umat manusia sehari-hari.

Dalam perjalanan menuju ke era IoT, berbagai inovasi teknologi terus dihadirkan berbagai pihak, salah satunya dari ARM (ARM Holdings) belum lama ini. Perusahan desainer semikonduktor dan software yang berbasis di Inggris ini mengumumkan teknologi baru SIM (Subscriber Identity/Identification Module) terintegrasi yang disebut iSIM.

Berbeda dari standar SIM umumnya (Standar/Mini SIM, Micro SIM, Nano SIM), standar iSIM dari ARM ini akan memadukan (meng-embed) data SIM secara langsung ke dalam chipset/prosesor.

Dengan standar baru ini, ARM berharap dapat menyediakan standar SIM yang lebih ideal untuk mengantisipasi hadirnya miliaran perangkat baru yang saling terhubung pada tahun 2025 nanti.

Standar baru ini tetap mengikuti (compliant) dengan aturan/standar GSMA Embedded SIM, dimana SIM tetap menjadi media penyimpanan data penting pelanggan operator.

Selain itu, iSIM diklaim berada pada partisi aman (secure partition) dalam core ARM, di samping ARM Kigen OS dan solusi kemanan ARM CryptoIsland.

ARM iSIM

Usaha untuk menghadirkan standar SIM yang lebih andal (baru) ke konsumen juga sudah dirintis oleh Apple dan Samsung, melalui standar eSIM (Embedded SIM). Namun, hadirnya eSIM sejauh ini belum direpons secra luas di industri dan konsumen.

Menurut ARM, standar iSIM masih lebih efisien dari eSIM karena tidak memerlukan chip terpisah pada board device. Pada intinya, standar iSIM tersebut lebih bermanfaat karena dapat mengurangi biaya manufaktur produk.

Selain itu, penerapannya di perangkat IoT juga mudah dilakukan karena desainnya yang lebih efisien. Cukup dengan satu chip (mikrokontroller, radio, dan iSIM) ketimbang menggunakan beragama komponen untuk aplikasi IoT.

Standar ARM ini mungkin saja akan diterima secara luas. Namun, kebutuhan penggunan untuk dapat berpindah operator secara mudah (tanpa mengganti SIM card) belum dirasakan penting saat ini.

Namun, standar ini mungkin akan lebih dibutuhkan pengguna di sektor enterprise yang memang membutuhkan faktor bukan hanya keamanan, tapi juga efisiensi, dan kemudahan.

Tags: , , , , ,


COMMENTS