February 22, 2018

Google Belum Sarankan Samsung Galaxy untuk Enterprise. Kenapa?

Penulis: Iwan RS
Google Belum Sarankan Samsung Galaxy untuk Enterprise. Kenapa? 

Mobitekno – Ponsel Android yang berbedar dan aktif di seluruh dunia saat ini sudah menembus angka 2 miliar. Beragam jenis ponsel menjadi salah salah alasan ponsel Android begitu populer dalam skal global.

Namun, keberagaman itu pula yang masih menjadi kendala bagi platform mobile tersebut untuk diigunakan di lingkungan enterprise. Pertanyaan yang sering terungkap di kalangan TI adalah ‘Perangkat Android mana yang ideal untuk perusahaan/organisasi saya?’

Perhatian utama pengguna terhdapa ponsel Android biasanya menyangkut frekuensi update sekuriti, dukungan software yang andal dan konsisten, dan pilihan perangkat yang mudah.

Untuk mengatasi masalah-masalah ini, Google pun meluncurkan program ‘Android Enterprise Recommended’ sebagai inisiatif global mereka dalam merekomendasikan perangkat Android untuk lingkungan enterprise.

Semua ponsel yang layak direkomendasikan menurut program harus mengikuti beberapa syarat utama. Diantaranya, menjalankan sistem operasi Android 7.0 (Nougat) atau versi lebih baru, mendukung zero-touch enrollment (khusus untuk perangakat berbasis Oreo), carrier-unlocked, dan syarat lainnya.

Faktor keamanan merupakan hal penting di dunia enterprise. Oleh karena itu, Google pun memberikan syarat tambahan, yaitu update sekuriti bulanan harus dirilis dalam 90 hari (setelah dirilis oleh Google) selama minimum tiga tahun.

Panduan untuk program ini akan diperbaharui lebih lanjut setiap kali Google meluncurkan versi terbaru Android. Berikut ini smartphone yang mendapat giliran pertama yang direkomendasikan Google dalam program ‘Android Enterprise Recommended’:

  • Google Pixel, Pixel XL (2016)
  • Google Pixel 2, Pixel 2 XL
  • BlackBerry KEYone, Motion
  • LG V30, G6
  • Motorola X4, Z2
  • Nokia 8
  • Huawei Mate 10, Mate 10 Pro, P10, P10 Plus, P10 Lite, P smart
  • Sony Xperia XZ1, Xperia XZ1 Compact, Xperia XZ Premium, Xperia XA2, Xperia XA2 Ultra

Semua smartphone yang masuk daftar di atas umumnya masuk kategori smartphone flagship dari masing-masing produsen, kecuali Motorola X4. Bukan kejutan jika semua seri Google Pixel masuk dalam daftar pertama ini.

Note 8 enterprise edition

Yang cukup mengejutkan adalah belum masuknya smartphone andalan Samsung, seri Galaxy dalam daftar ‘Android Enterprise Recommended’. Hal ini bukan berarti Samsung tidak layak untuk digunakan di lingkungan enterprise.
Berdasarkan laporan ZDnet, Samsung dan Google masih terus bekerjasama secara intensif untuk memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan dalam program ini.

Google lebih jauh menyatakan jika (daftar) ini barulah tahap awal. Google akan terus membuka kerjasama dengan lebih banyak dengan OEM lainnya di masa mendatang.

Seperti Apple dan Google, inisatif untuk menghadirkan platform mobile yang ideal bagi enterprise juga sudah dilakukan Samsung. Akhir tahun lalu, Samsung telah mengumumkan seri Galaxy Note8 Enterprise Edition yang dirancang khusus untuk pasar enterprise dan SMB.

Tags: , , , , ,


COMMENTS