Mobitekno – Sebuah penggalan pidato dari Proklamator RI, Ir. Soekarno yang secara singkat menyebut kaum muda mampu mengguncang dunia rasa-rasanya untuk periode saat ini kembali terulang. Setidaknya, di era digital saat ini para kaum muda di Tanah Air –secara sadar atau tidak telah ikut berkontribusi bagi kemajuan ekonomi digital Indonesia.
Dalam sebuah diskusi media yang digelar Shopee bertajuk Working with Millenials menginformasikan bahwa mereka telah memiliki lebih kurang 1.600 karyawan dalam kurang dari 3 tahun sejak kehadirannya di Indonesia dengan mayoritas karyawan berusia di bawah 30 tahun.
Jenie Simon, Head of Human Resource Shopee Indonesia mengatakan, “Di Shopee, umur karyawan bukan menjadi faktor yang membatasi perkembangan karyawan. Faktanya, dari total karyawan Shopee, lebih dari 90% karyawan berusia dibawah 30 tahun dan lebih dari 60% top management level berusia dibawah 30 tahun,” ucapnya, di kantor Shopee, Jakarta, (18/7).
Jenie melanjutkan, karyawan milenial telah terbukti membantu Shopee dalam beradaptasi dan tumbuh dengan cepat, bahkan dalam menghadapi persaingan yang ketat. Bisa dibilang kaum milenial merupakan tulang punggung bisnis Shopee di Indonesia.
“Selama karyawan kami menunjukkan performa yang baik dan kemampuan dalam memimpin, Shopee akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan dan membuat perubahan nyata dalam mendorong bisnis perusahaan kedepannya,” kata Jenie.
Dari perspektif lain, menurut creative entrepreneur dan penulis buku, Yoris Sebastian dalam bukunya “Generasi Langgas : Millennials Indonesia”, menyatakan bahwa pada tahun 2020 nanti, setengah populasi usia produktif di Indonesia adalah milenial.
Media discussion Shopee: Working with Millenials
Generasi Milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir dari tahun 1980-an hingga 2000. Salah satu perbedaan antara generasi milenial dengan generasi lainnya adalah mereka tumbuh di tengah pesatnya perkembangan era teknologi, konektivitas, dan informasi massa sehari-hari.
Generasi milenial juga merupakan pendorong utama industri e-commerce. Terbukti generasi milenial lebih mengutamakan kenyamanan dan memilih akses mudah ke review produk dan perbandingan harga di setiap platform e-commerce. Menariknya, tren ini tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan bahwa 70% dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi milenial.
“Di era seperti sekarang ini, mereka (kaum milenial) yang bisa memanfaatkan gelombang teknologi sebegitu masif bak seorang surfer andal yang bisa berjalan di atas ombak,” jelas Yoris.
“Kami terus berusaha meningkatkan platform kami untuk memastikan bahwa pengguna memiliki informasi yang mereka butuhkan dalam proses jual beli online, termasuk ketika melihat peringkat penjualan dan review produk yang ditampilkan di toko penjual,” tambah Monica Vionna, Marketing Manager Shopee Indonesia, dan salah satu top management level Shopee di bawah usia 30.
Untuk mendapatkan kinerja terbaik dari karyawan milenialnya, Shopee Indonesia berupaya membangun kenyamanan dan pengalaman yang menyenangkan dalam bekerja. Shopee Indonesia fokus dalam tiga aspek penting sebagai berikut:
- Fisik; Asuransi kesehatan termasuk untuk kesehatan mata, gigi, hingga subsidi biaya melahirkan, Gym corporate rate khusus untuk mitra gym Shopee, dan program olahraga ShopeeFit yang diadakan secara rutin.
- Finansial; Gratis makan siang, makan malam, hingga subsidi transportasi setiap harinya bagi karyawan.
- Psikologis; Melalui program CSR Shopee Care, program training Shopee Academy yang dilakukan secara berkala, program Management Trainee Global Leaders Program, dan lingkungan kerja yang kondusif.