Mobitekno – Indonesia merupakan salah satu kawasan dimana ada banyak sekali industri serta sebagai salah satu market besar untuk pertumbuhan bisnis di dunia. Hal inilah yang menjadi prioritas dari Gigabyte untuk membuka pasarnya di wilayah Indonesia dan hal itu mereka buktikan dalam acara Gigabyte Server Indonesia Grand Launching di Jakarta, (19/1).
Masuk pasar Indonesia, ekspansi Gigabyte sekaligus untuk memberikan layanan menyeluruh di bisnis server dan Internet of Things (IoT) dengan standar global. Gigabyte sendiri sebagai merek manufaktur teknologi informasi asal Taiwan sudah cukup dikenal sejak tahun 1986.
Saat ini, Gigabyte sendiri telah memiliki kapasitas produksi motherboard sebanyak 1,6 juta unit per bulan, grafik card sebesar 570 ribu unit per bulan, produk sistem 200 ribu unit per bulan dan solusi server sebesar 55 ribu unit per bulan. Hal inilah yang membuat Gigabyte begitu percaya diri masuk pasar Indonesia.
Sebelumnya, pada tahun 2012 Gigabyte juga sudah hadir di pasar Amerika dan Eropa untuk perangkat server dan IoT. Jelas, dengan kemampuan untuk menghadirkan solusi teknologi informasi terbaik, Gigabyte tak bisa dianggap sebelah mata oleh para kompetitor.
Untuk pasar server, saat ini Gigabyte juga mengusung beberapa nilai lebih yang dihadirkan dengan standar global, diantaranya fleksibel memberikan kemudahan dan efisiensi, efisien dengan High Density Server serta High Density General Purpose Graphic Processing Unit (GPGPU) server.
Masuk ke pasar Indonesia, Gigabyte juga sudah menunjuk PT Sinergi Bangun Mandiri sebagai distributor tunggal untuk lini produk server dan IoT. Dan salah satu perusahaan Indonesia yang sudah membangun infrastruktur dengan server besutan Gigabyte adalah IDCloudHost.
Gigabyte tidak hanya menghadirkan server-server dengan berplatform Intel, namun juga hadir dengan lini platform prosesor lainnya, seperti AMD yang saat ini dengan prosesor Epyc dan ARM yang bisa menjadi jawaban untuk kebutuhan solusi server yang lebih efisien dan ditawarkan dengan harga terjangkau.
Tags: Gigabyte, Infrastruktur, Internet of Things, Pasar Indonesia, pasar server, Server, server gigabyte