Mobitekno – Transformasi digital di bidang bisnis dan industri kini menjadi suatu keniscayaan. Bila tidak hal tersebut bisa berakibat fatal bagi kelangsungan perusahaan. Bahkan menurut salah satu pengusaha pernah bilang dalam kaitan tersebut. Ia mengatakan, “Change or Die.”
Hal senada diungkapkan pula oleh Alfonsus Bram, CEO dan Founder ViBiCloud. “Bagi saya penerapan konsep Industri 4.0 saat ini bukan sekadar menjadi plihan, melainkan menjadi suatu keharusan,” ujar Bram, saat peluncuran layanan Business – Ready Solution, di Jakarta, Rabu (17/10).
Menurut Bram, orang sering berpandangan bahwa penerapan konsep industri 4.0 tentu membutuhkan kesiapan modal dan investasi yang sangat besar. Padahal, menurutnya hal itu belum tentu. Pasalnya, menurut Bram hal itu bisa diterapkan dengan biaya yang sangat efisien, bahkan bisa mencapai tingkat efisiensi hingga 40 %. Oleh karena itu, ViBiCloud meluncurkan layanan Business – Ready Solution, sebuah layanan yang siap pakai untuk industri manufaktur, jasa keuangan serta kesehatan guna menunjang implementasi program Industri 4.0 dari Kementerian Perindustrian RI.
Business – ready solution lanjut Bram, adalah sebuah layanan di mana industri tertentu seperti industri pelayanan kesehatan, bank dan pemasaran digital menyediakan solusi bisnis dengan bekerjasama dengan para developer di bidang industri tersebut. Layanan baru business – ready solution ini mendukung setiap perusahaan dalam proses bisnis sehingga dapat berjalan lebih sederhana, cepat dan dapat diandalkan.
“Layanan ViBiCloud business – ready solution menghadirkan layanan inovasi solusi untuk mempercepat pengembangan dan penyebaran bagi pelanggan yang ingin melakukan transformasi digital di dalam mengimplementasikan program pemerintah Industri 4.0,” ujarnya
“Inilah yang membedakan ViBiCloud dengan penyedia jasa cloud lainnya. Selain itu, kerjasama dengan para pengembang untuk industri manufaktur, bank, jasa keuangan serta kesehatan dapat mempercepat adopsinya sehingga para pemilik bisnis hanya berfokus pada core business mereka. Dengan ini pula, kami sangat terbuka untuk dapat bekerjasama dengan industri lainnya,” tambah Bram.
Untuk mendukung berbagai layanan dan produknya ViBiCloud saat ini telah bekerjasama dan berkolaborasi dengan HPE (Hewlett Packard Enterprise), Microsoft dan AiChat sebagai penyedia cloud service ternama. Hal itu pula yang membuat VibiCloud dapat lebih mudah dan lebih efisien dalam hal dana dan investasi untuk implementasi industri 4.0. Dengan sistem pembayaran sesuai dengan kebutuhan dan pemakaian maka layanan produk jadi ViBiCloud business – ready solution diklaim sangat efisien dan efketif sekali.
“Pengguna tidak perlu repot-repot lagi membangun infrastrur IT yang berbiaya mahal dan membutuhkan waktu dan perangkat yang ribet, cukup dengan Layanan ViBiCloud business – ready solution , implementasi industri 4.0 akan segera terwujud dengan cepat,” ujar Bram menegaskan.
Bahkan menurut Bram, tingkat efisiensi layanan tersebut bisa mencapai hingga 40%. “Dalam kurun waktu hingga 4 tahun tingkat efisiensinya bisa mencapai 30 hingga 40 %,” tegasnya.
Selain itu menurut Bram, untuk mendukung penerapan layanan tersebut VibiCloud didukung dengan sistem kemanan yang terjamin dan didukung oleh layanan tenaga ahli yang selalu siap 24 x 7. Sebagai dukungan atas layanan tersebut, VibiCloud yang merupakan satu-satunya penyedia layanan cloud di Indonesia yang berjalan di Microsoft Azure Platform. ViBiCloud juga telah mendapatkan sertifikasi dari Microsoft sebagai Gold Hosting dan Gold Devices and Deployment dan Mitra Jaringan Cloud OS pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Menurut Mulia Dewi Karnadi, Chief Partner Officer & Director of Small Medium Corporate Segment, Microsoft Indonesia, teknologi hybrid Microsoft dalam Azure Stack memungkinkan pelanggan mendapatkan manfaat dari semua keuntungan yang dimiliki solusi cloud namun tetap menginginkan komputasi awan mereka tetap di dalam perangkat lokal (on-premise) dan terjangkau tanpa memandang besar kecil skala pelanggan kami.
“Semua ini dapat ditemukan dalam inovasi bisnis siap pakai (business-ready solution) terbaru dari ViBiCloud,” jelas Mulia Dewi pada saat peluncuran layanan tersebut.
Selain dukungan dari Microsoft, VibiCloud juga didukung oleh HPE. Menurut Christanto Suryadarma, Director & General Manager, HPE Pointnext Global Channel & HPE Service Provider, Hewlett Packard Enterprise, APAC, mengungkapkan bahwa saat ini organisasi memanfaatkan teknologi baru untuk memperlancar bisnis sekaligus mengurangi biaya.
“Dengan HPE ProLiant untuk Microsoft Azure Stack, pelanggan dapat memproses data dalam jumlah besar dengan sedikit atau tanpa latensi. Jika kebutuhan beban kerja mereka memerlukan sumber daya public cloud, solusinya terintegrasi sempurna dengan Microsoft Azure public cloud, menciptakan pengalaman hybrid cloud yang sesungguhnya, ” ujar Christianto pada kesempatan yang sama.
Dukungan serupa juga diperoleh dari Sudono Salim, Country Manager Indonesia, AiChat. Menurutnya, perusahaan saat ini perlu mengetahui bahwa AI bukan lagi masa depan namun lebih kepada kebutuhan bisnis untuk tetap relevan di dunia yang sangat kompetitif sekarang ini.
“Dengan teknologi AiChat, kami menyediakan kemampuan untuk para pengguna bisnis mengelola AI dengan cepat dan mudah. Selain itu pula, dengan layanan jasa Azure Stack dari VibiCloud, kami menjadi platform AI conversational yang pertama dengan pusat data di Indonesia,” ujar Sudono
Selain layanan terbaru tersebut Tim lokal VibiCloud juga dapat memberikan layanan Virtual Data Center, Virtual Desktop Infrastructure, dan Backup and Disaster Recovery bagi seluruh pelanggan di wilayah nusantara.
Tags: Industri 4.0, layanan Business - Ready Solution, transformasi digital, VibiCloud