October 9, 2018

Ingin Bertransisi Sebagai Perusahaan Fintech, Pegadaian Bentuk Unit G5TAR

Penulis: Iwan RS
Ingin Bertransisi Sebagai Perusahaan Fintech, Pegadaian Bentuk Unit G5TAR 

Mobitekno – Tahun 2017 lalu, PT Pegadaian (Persero) berhasil meraup laba Rp 2,5 triliun (bertumbuh 13,7 persen Year-on-Year). Performanya diperkirakan akan terus berlangsung positif seiring di tahun 2018 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan bertumbuh 5,4 persen.

Tahun 2018, pegadaian pun memasang target laba Rp 2,7 triliun (meningkat 7,14 persen dari tahun lalu sebesar Rp 2,52 triliun). Untuk mencapai target laba tersebut, perseroan ini akan menempuh beberapa strategi, diantaranya dengan memperluas jangkauan dan jenis layanan.

Langkah nyatanya adalah dengan menambah jumlah agen, menghadirkan layanan online via mobile app, menambah produk baru, seperti gadai tanpa bunga, gadai tanah syariah, dan terakhir adalah menggarap layanan yang berbasiskan fintech.

Pada bukan Oktober 2018 ini, Pegadaian menandai debutnya di dunia fintech dengan membentuk unit fintech baru bernama G5TAR. Ini merupakan bagian dari rencana transisi Pegadaian yang didukung bujet US$ 85 juta untuk menjadi perusahaan yang sepenuhnya berbasis fintech.

Unit G5TAR akan berfokus pada pendanaan digital multi-kanal (omni-channel digital lending) melalui sebuah platform yang memungkinkan perusahaan fintech pihak ketiga (third party) terhubung untuk rating kredit dan mendigitalisasikan layanan pelanggan offline-nya, termasuk 4,300 outlet meeka di sekuruh Indonesia.

Pegadaian berharap, tahun 2023 nanti mereka akan menjadi salah satu pelaku fintech utama di Indonesia yang pasarnya diprediksi ke depan akan bernilai hingga Rp 15 triliun.

Saat ini, Pegadaian merupakan salah satu perusahaan multi-finance terbesar di Indonesia dengan total asset Rp 50 triliun dan profit Rp 2.5 triliun.

Tags: , , , ,


COMMENTS