Mobitekno – Malware komputer WannaCry yang terkenal dan telah menjangkiti ribuan perangkat di seluruh dunia pada tahun lalu, kini kembali lagi dengan menyerang fasilitas Boeing, Rabu (28/3).
Saat perusahaan kedirgantaraan itu berjuang menahan virus tersebut, kepala teknik Mike VanderWel mengirimkan memo internal kepada seluruh karyawan di pabrik produksi di Charleston, Carolina Selatan dan menyerukan, “semua tangan di dek!”.
“Virus ini bermetastasis dengan cepat dari North Charleston, dan saya baru saja mendengar alat perakitan spar otomatis Boeing 777 telah diserang,” tulis VanderWel.
Menurut Daily Express, insinyur itu khawatir soal virus yang akan menyebar ke perangkat lunak pesawat terbang.
WannaCry yang pertama kali diluncurkan Mei lalu, mengunci pengguna dari komputer mereka dan meminta mereka untuk “membayar uang tebusan, biasanya dalam cryptocurrency,” untuk membuka kunci perangkat.
Microsoft merilis pembaruan perangkat lunak menyusul serangan tahun lalu, Namun, serangan pekan ini di fasilitas Boeing membuktikan malware telah beradaptasi. Meski “ganas”, Boeing dikabarkan telah meminimalisir serangan kemarin dan mengatakan bahwa itu tidak berdampak pada jalur produksi perusahaan, lapor The New York Times.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Boeing mengatakan bahwa “sejumlah artikel tentang gangguan malware terlalu dibesar-besarkan dan tidak akurat”.
“Pusat operasi cybersecurity kami mendeteksi penerobosan malware yang terbatas yang memengaruhi sejumlah kecil sistem. Remediasi diterapkan dan ini bukan masalah produksi atau pengiriman,” kata perusahaan itu.
Tags: Boeing, Boeing 777, Mike VanderWel, Virus WannaCry