July 29, 2017

Expo Prukades 2017, Buka Peluang UKM Desa Tertinggal Berkompetisi di Era Digital

Penulis: Eko Lannueardy
Expo Prukades 2017, Buka Peluang UKM Desa Tertinggal Berkompetisi di Era Digital  

MOBITEKNO – Seperti kita ketahui bersama, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memiliki program Desa Broadband Terpadu. Program ini bertujuan untuk membangun akses internet di beberapa kabupaten dan telah bergulir sejak tahun 2015 lalu. Terus dikembangkan, setiap tahunnya ada 50 desa tertinggal di seluruh Indonesia yang tersentuh program ini.

Data lain dari Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Desa Tertinggal (Ditjen PDT) tahun 2016, mencatat bahwa 80 kabupaten dari total 122 kabupaten di seluruh Indonesia ditetapkan sebagai daerah tertinggal. Hal inilah yang mendorong Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk turut serta memajukan perekonomian di desa tertinggal tersebut.

Salah satu program yang digulirkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk memajukan perekonomian di desa tertinggal tersebut adalah menggelar "Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades)". Menariknya, pengembangan program ini juga telah melibatkan pemanfaatan teknologi dan inovasi baru.

Para pelaku UKM yang terlibat di dalam Prukades di desa tertinggal tersebut dapat memanfaatkan sarana teknologi dalam mengembangkan sekaligus mempromosikan bisnis mereka. Sedangkan warga desa tertinggal bisa mengandalkan koneksi internet melalui program Desa Broadband Terpadu.

Terlebih di era digital saat ini, beragam cara juga bisa dilakukan oleh pelaku UKM di desa tertinggal untuk mempromosikan produk yang mereka kembangkan. Salah satu pemanfaatan teknologi yang paling mudah adalah melalui jejaring sosial, situs e-commerce dan beragam cara inovatif lainnya.

Produk hasil para UKM di desa tertinggal ini pun meliputi banyak sektor. Tak hanya hortikultura dan pertanian, mereka juga memproduksi produk yang berkaitan dengan peternakan, perikanan, agraria dan beberapa sektor lainnya. Menjawab hal itu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar Expo Prukades 2017.

Berlangsung selama tiga hari, yakni mulai tanggal 28 hingga 30 Juli 2017, Expo Prukades 2017 digelar di Mezzanine Hall, Thamrin City, Jakarta. Dibuka untuk umum, pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan hasil kreativitas usaha desa tertinggal sekaligus membuka peluang pemasaran secara lebih luas.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang membuka pameran ini menuturkan bahwa Expo Prukades 2017 bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para UKM di desa tertinggal untuk memperkenalkan hasil karyanya. Dan tentu saja, acara ini juga diharapkan dapat membuka peluang investasi dari para investor dalam dan luar negeri.

"Banyak manfaatkan yang bisa diraih oleh UKM yang terlibat di dalam Expo Prukades 2017 ini. Salah satu manfaat tersebut, mereka bisa dengan lebih mudah dan secara luas untuk memperkenalkan produk-produk kreativitasnya. Dengan begitu, potensi yang mereka miliki bisa lebih dikenal oleh banyak orang," ujar Eko.

Tak hanya sekadar ajang pamer dan jualan, Expo Prukades 2017 juga menjadi sarana edukasi yang bermanfaat bagi para UKM di desa tertinggal. Pasalnya, di ajang ini juga akan ada talk show yang melibatkan banyak pembicara berbobot, seperti Rhenald Kasali, Founder Rumah Perubahan dan H. Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.

 

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS