MOBITEKNO – Xiaomi masih serius dengan rencana ekspansi globalnya. Belakangan ini banyak yang mempertanyakan rencana lanjutan Xiaomi untuk memasuki pasar AS dan Eropa, terlebih setelah mereka juga absen di ajang industri mobile besar, MWC 2017.
Apa yang dilakukan Xiaomi belakangan ini sepertinya lebih mengarah ke strategi untuk memperkuat posisinya di beberapa pangsa pasar besar dunia. Salah satunya adalah pasar India yang diyakini perusahaan Tiongkok ini masih sangat potensial untuk terus bertumbuh.
Sebagai langkah nyata, Xiaomi baru-baru ini mengumumkan siapnya pabrik keduan mereka di negara dengan populasi kedua terbesar di dunia tersebut. Melalui akunnya di Twitter (@manukumarjain), Manu Kumar Jain, VP dan Managing Director Xiaomi Indida mengumumkan hadirnya pabrik kedua di India sebagai komitmen Xiaomi terhadap insiatif #MakeinIndia yang gencar dicetuskan pemerintah India.
Langkah Xiaomi mendirikan pabrik kedua di Sri City, Andhra Pradesh ini sangat beralasan. Sebagai salah satu pasar terbesar di dunia selain Cina dan AS, minat konsumen India akan smartphone terjangkau (budget smartphone) sangatlah tinggi.
Meski tidak menyebutkan berapa kapasitas produksi pabrik ini, Xiaomi mengklaim sanggup memproduksi satu smartphone phone per detiknya di India. Sejauh ini, Xiaomi masih belum menjadi merek smartphone teratas di India, tapi jika dilihat dari pendapatannya selama ini yang mencapai US$ 1 miliar di India, Xiaomi pasti aka serius menggarap pasar di negara tersebut.
Kontribusi pendapatan terbesar Xiaomi berasal dari smartphone seri Redmi yang sangat diminati konsumen India. Belum lama ini, Xiaomi berhasil menjual lebih dari 1 juta unit Redmi Note 4 hanya dalam waktu 45 hari. Apakah Xiaomi bakal makin sukses di India berhdapan dengan Samsung, Apple, atau produsen lokal lainnya, masih menjadi pertanyaan.
Tags: chip Surge S1, Cortex-A53, Harga, Lei Jun, Mi 5c, Pabrik Smartphone, prosesor Surge S1, Redmi, samrtphone, Smartphone, Spesifikasi, Xiaomi