MOBITEKNO – Era IoT yang kini sedang tren saat ini, juga menuntut serangkain perangkat pendukung yang memadai. Seiring dengan hal itu CCTV sebagai salah satu perangkat yang juga akan mendukung era IoT mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal itu terbukti dengan banyaknya produk CCTV yang ikut membanjiri pasar Indonesia. Terlebih kondisi pasar Indonesia yang sangat membutuhkan produk tersebut seiring dengan tren teknologi dan smart city serta didukung pula oleh situasi keamanan di Indonesia sekarang ini.
Berkembangnya dunia industri di Indonesia menuju era digital juga memacu Hikvision untuk memperluas kerjasamanya dengan beragam perusahaan Indonesia. Hingga saat ini, 5 perusahaan Indonesia, yang meliputi PT Amazana Teknologi, PTI Group, PT Prima Inovasi Teknologi, PT Sejahtera Mandiri, dan PT STAR, telah menjadi distributor resmi Hikvision di Indonesia.
Hikvision, sebagai salah satu perusahaan kamera CCTV asal Tiongkok, kini ikut meramaikan pasar Indonesia dengan meluncurkan serangkaian produk terbarunya yang dirancang dengan berbagai fitur canggih untuk konsumer dan industri.
Hikvision sebelumnya telah melayani pelanggan di seluruh dunia dalam hal penyediaan kamera CCTV, speed domes, sistem kontrol akses dan alarm, serta berbagai perangkat pengawasan dan keamanan canggih lainnya. Produk Hikvision telah digunakan oleh pelanggan di beragam industri seperti ritel, perbankan dan keuangan, transportasi, pendidikan, komersial, dan perumahan serta institusi pemerintah di seluruh dunia.
Beberapa fitur canggih yang dirlis tersebut diantaranya mencakup fitur anti-corrosion (anti karat) dan anti-explosion (anti meledak) dan fitur transmisi NVR, POE switch (300 meter), serta TVI (1,200 meter) yang lebih panjang dibandingkan dengan produk CCTV lainnya.
Selain itu, Hikvision juga meluncurkan produk H265+ yang diprediksi dapat menghemat hingga 80% kecepatan bandwidth dan storage, serta produk kamera 4-in-1 serta DVR 5-in-1 yang kompatibel dengan format analog, TVI, AHD, dan CVI.
Keunggulan dari Codec H.265+ adalah mampu mengkompresi file video yang direkam oleh kamera CCTV Hikvision terbaru tersebut, namun tidak mengurangi kualitas videonya. Menurut Duwi Megeng Kumoro, selaku Technical Manager Hikvision, bila pada Codec sebelumnya menangani 10 channel kamera CCTV membutuhkan media penyimpanan hingga 6TB, namun dengan Codec H.265+ yang menangani 20 channel kamera CCTV hanya membutuhkan media penyimpanan cukup dengan 3 TB saja.
Tak hanya itu, Hikvision juga merilis CCTV pertama dengan fitur video analytics di Indonesia di sebagian besar produknya. Fitur ini sangat membantu konsumen yang ingin melakukan analisis mendalam terhadap subjek baik dari segi gerak tubuh, area perpindahan, dan batas-batas wilayah yang dilaluinya sebagaimana terekam dalam video.
“Kami bangga dapat terus berinovasi dalam menciptakan dukungan teknologi yang canggih dan aman digunakan untuk membantu meningkatkan efektifitas serta kenyamanan lingkungan kerja di Indonesia,” ujar Steven Wang, Country Manager Hikvision, saat meluncurkan produk barunya di Jakarta, Rabu ( 20/01/2017).
“Dengan standar riset dan pengembangan produk berkualitas dunia, Hikvision bertekad terus memperluas pasarnya di Indonesia,” tambah Steven.
Sementara itu menurut Indah Sitepu, Marketing Manager Hikvision, dengan fitur anti karat dan anti meledak misalnya, produk Hikvision menjamin penggunaan yang nyaman dan ramah lingkungan bagi semua pengguna, baik di tingkat individu maupun korporat, apapun profesi atau bidang industrinya
“Dengan harga yang terjangkau dan ragam fitur yang ramah lingkungan, produk kami telah sukses merambah pelanggan di berbagai industri di seluruh dunia,” ujar Indah Sitepu pada kesempatan yang sama.
Tags: CCTV, Hikvision, Internet of Things, IP Cam, Kamera