March 20, 2017

Genjot Adopsi 4G LTE, Qualcomm Hadirkan 205 Mobile Platform untuk Feature Phone

Penulis: Iwan RS
Genjot Adopsi 4G LTE, Qualcomm Hadirkan 205 Mobile Platform untuk Feature Phone 

MOBITEKNO –  Akhir pekan lalu, Qualcomm bersama operator Telkomsel dan vendor smartphone ASUS berkolaborasi untuk mengajak masyarakat di Tanah Air untuk bermigrasi ke jaringan 4G-LTE yang sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Bagaimana caranya? Tentu saja dengan menawarkan berbagai pilihan smartphone 4G-LTE Asus yang dibundel dengan paket data 4G LTE Telkomsel menarik mulai kelas entry level hingga premium.

Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya peranan Qualcomm dalam mendukung peralihan atau migrasi ke 4G LTE ini dengan menghadirkan berbagai solusi chipset-nya mulai dari entry level hingga high-end. Semuanya diperkuat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon.

Untuk kolaborasi ini, ada tiga smartphone Asus yang ditawarkan, yaitu Zenfone 3 ZE552KL (Snapdragon 625, RAM/storage 4GB/64GB), Zenfone 3 Max ZC553KL (Snapdragon 430, RAM/storage 3 GB/32 GB), dan Zenfone GO ZB500KL (Snapdragon 410, RAM/storage 2 GB/16 GB).

""

Ketiga smartphone Asus sudah mewakili tiga segmen yang disasar (entry level, menengah, high-end) untuk diajak beralih ke 4G LTE. Masing-masing akan dibanderol dengan harga berturut-turut Rp 5,1 juta (Zenfone 3 ZE552KL), Rp 3,1 juta (Zenfone 3 Max ZC553KL), dan Rp 1,4 juta (Zenfone GO ZB500KL).

Selain berkolaborasi dengan mitranya, Qualcomm masih punya konsep lainnya untuk mendorong adopsi 4G LTE, yaitu menghadirkan chipset yang mengusung dukungan 4G LTE untuk feature phone.

Ya benar, mobile phone yang hanya menyediakan fungsi dasar, seperti panggilan suara dan SMS akan dibuat lebih cerdas atau setidaknya lebih cepat koneksinya oleh chipset entry level dari Qualcomm.

Meskipun saat ini konsumen lebih tertarik membeli smartphone, pengguna feature phpone global masih relatif tinggi. Di Indonesia sendiri, menurut Telkomsel, setidaknya ada 20 juta pengguna feature phone yang notabene belum terimbas konseksi 4G LTE. Ini pun belum termasuk smartphone pre-LTE dengan standar connnectivity 2,5G atau 3G.

""

Chipset atau SoC yang diusung perusahaan semikonduktor yang bermarkas di San Diego, California, AS ini akan dinamakan Qualcomm 205 Mobile Platform. Platform ini akan hadir sebagai chip (SoC) dual-core (CPU 1.1GHz, GPU Adreno 304), RAM LPDDR2/LPDDR3, dan flash-based storage berstandar eMMC 4.5.

Pada sektor connectivity-nya, 205 Mobile Platform akan mengusung modem 4G LTE Qualcomm X5 Category 4 (downlink 150 Mbps, uplink 50 Mbps), di samping dukungan lainnya, seperti Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.1, Voice over LTE (VoLTE), Voice over Wi-Fi, dan dual-SIM.

Qualcomm 205 Mobile Platform diperkirakan akan ditargetkan untuk konsumen di negara-negara berkembang, seperti India, Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Selain feature phone, 205 Mobile Platform juga menyasar mobile device lainnya yang tersedia dalam volume besar. 

Dengan disematkannya 205 Mobile Platform pada feature phone nanti (kuartal kedua 2017), masih pantaskah kita menyebutnya sebagai mobile phone yang hanya menyediakan fungsi dasar? Mungkin akan lebih baik jika disebut sebagai smart feature phone atau cukup smartphone.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS