January 19, 2017

Ini Kapasitas Sesungguhnya yang Dikeluarkan Power Bank untuk Smartphone Anda

Penulis: Desmal Andi
Ini Kapasitas Sesungguhnya yang Dikeluarkan Power Bank untuk Smartphone Anda 

MOBITEKNO – Power Bank sudah menjadi perangkat yang begitu penting bagi masyarakat yang selalu bergelut dengan aktivitas mobile-nya. Smartphone, tablet, bahkan hingga multimedia player seringkali membutuhkan daya tambahan saat pemiliknya sedang sibuk di tengah aktivitasnya. Inilah yang menyebabkan Power bank menjadi perangkat yang tidak terpisahkan dari perangkat mobile lainnya.

Saat ini, kapasitas power bank pun semakin besar. Jika dahulu membawa power bank dengan kapasitas 2.000 mAh saja sudah cukup, kini kapasitas yang ada di pasaran bisa mencapai lebih besar dari 10.000 mAh. Berkembangnya teknologi sel polymer untuk kebutuhan dasar power bank pun membuat perangkat ini bisa didesain dengan bentuk yang kompak serta ringkas. Namun, apakah kapasitas yang tertera dan ditawarkan oleh banyak perusahaan penjual power bank tersebut merupakan kapasitas yang sesungguhnya? Sehinggga konsumen bisa memprediksi berapa kali ia dapat men-charge ulang perangkat mobilenya dengan power bank yang dimilikinya.

“Untuk power bank dengan brand yang sudah dipercaya, kapasitas yang tertera memang memang kapasitas sesungguhnya dari power bank tersebut. Namun, hal itu untuk tegangan sel baterai lithium yang ada di dalamnya yaitu sebesar 3,7 volt. Masalahnya, semua power bank ini memiliki output USB yang standarnya memiliki tegangan sebesar 5 volt. Jadi ada selisih sekitar 30 persen dari 3,7 volt ke 5 volt saat daya pada baterai dikeluarkan untuk men-charge perangkat mobile dengan koneksi USB,” ujar Denny, pemilik brand Delcell saat bertemu Mobitekno di bilangan Senayan, Jakarta, 18/1/2017. “Jadi, jika ada power bank berkapasitas 10.000 mAh, maka perangkat ini kira-kira bisa mengisi smartphone dengan daya baterai 2.500 mAh sebanyak tiga kali. Itu untuk power bank yang memang benar-benar memiliki kapasitas jujur 10.000 mAh, bukan power bank berkapasitas palsu” tambah Denny.

Denny juga menambahkan, seharusnya untuk pengukuran yang lebih fair, seharusnya menggunakan satuan watt hour, bukan mAh. “Dari satuan watt hour ini, konsumen bisa menghitung kemampuan seungguhnya dari power bank yang mereka beli,” kata Denny.

Kemampuan power bank untuk mengisi berbagai perangkat pendukungnya dinilai berdasarkan tegangan untuk output yang dimiliki power bank tersebut. Kebanyakan power bank saat ini didesain untuk perangkat mobile yang memiliki koneksi USB 5 volt. Memang, ada juga power bank yang mampu memiliki tegangan output lebih besar dari 5 volt, seperti 12 atau 13 volt. Power bank seperti ini bisa digunakan untuk mengisi dengan perangkat yang membutuhkan listrik dengan tegangan besar, seperti untuk men-jumper accu mobil atau motor. Namun, power bank ini tentunya memiliki harga yang lebih mahal karena dibutuhkan komponen yang lebih banyak di dalamnya untuk menghasilkan tegangan keluar hingga 12 volt dari tegangan standar pada baterai di dalamnya sebesar 3,7 volt.

Untuk sel baterai yang dibutuhkan power bank saat ini, Denny berpendapat bahwa sel lithium polymer masih yang terbia untuk jangka waktu beberapa tahun ke depan. Ada beberapa sel alternatif seperti atom atau hydrogen. Namun, teknologi tersebut masih mahal.

Tags: , , ,


COMMENTS