December 15, 2017

Tahun 2017 Segera Berakhir, Symantec Jelaskan 10 Prediksi Mengenai Keamanan Siber di Tahun 2018

Penulis: Desmal Andi
Tahun 2017 Segera Berakhir, Symantec Jelaskan 10 Prediksi Mengenai Keamanan Siber di Tahun 2018 

MOBITEKNO – Keamanan siber selalu menjadi isu menarik di setiap tahun. Berbagai teknologi diterapkan guna mencegah berbagai gangguan yang dapat mengancam banyak hal, mulai dari risiko perbankan, aktivitas Internet, Jelajah di smartphone, hingga penyusupan di perangkat Interner of Things (IoT). Symantec selaku pemain di industri keamanan siber selalu memantau perkembangan keamanan siber setiap saat. Bahkan, untuk masalah ini, lebih dari 3500 technical engineer dikerahkan untuk memberikan keamanan ke banyak pihak.

Saat ini, Symantec yang sudah memiliki sekitar 15 juta end point di seluruh dunia bisa mendapatkan banyak informasi mengenai gangguan-gangguan terbaru. Namun, tidak hanya untuk perusahaan keamanan siber, teknologi pun juga digunakan para penjahat siber untuk mengembangkan metode kejahatannya. Insiden Wannacry misalnya, yang sempat menghebohkan dunia dengan dampak lebih dari 200 ribu komputer di dunia. Dalam kasus ini, para penjahat terlihat semakin pintar menggunakan teknologi kejahatannya dengan cara menyandera data agar bisa ditebus dengan sejumlah uang. Di tahun 2018, penggunaan teknologi untuk kejahatan siber tentunya akan semakin menguat. Penjahat siber bahkan akan menggunakan machine learning dan artificial intelligent untuk meluncurkan serangan yang lebih besar.

“Ke depannya, para pengganggu seperti virus atau malware tidak tampil dalam bentuk file, tetapi dalam bentuk script yang bahkan bisa bersembunyi dalam memori,”ujar Andris Masengi, Country Manager Symantec Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta 12/12/2017. “Metode ini lebih berbahaya karena akan susah mencari sumber pengganggu. Berbeda jika dalam bentuk file yang mudah dideteksi. Jenis seperti ini yang akan semakin berkembang untuk tahun-tahun mendatang,” lanjut Andris.

Symantec pun memprediksi ada 10 hal tentang keamanan siber yang akan ramai di tahun 2018. Ke-10 prediksi Symantec tersebut adalah:

  1. Blockchain yang akan menemukan kegunaan di luar Cryptocurrency. Dengan adanya uang digital seperti Bitcoin, para penjahat mengincar pada sistem penukaran koin. Hal ini dipacu karena semakin banyak komputer yang digunakan sebagai miners.
  2. Adanya penggunaan Artificial Intelligent dan Machine Learning oleh para penjahat siber untuk semakin gencar melancarkan serangannya.
  3. Serangan pada Supply Chain akan semakin umum, tidak lagi berdasarkan kepada sebuah area tertentu.
  4. Malware dengan cara lama yaitu dengan menggunakan file akan semakin berkurang. Namun, serangan dengan file yang lebih ringan, bahkan dengan script, akan semakin banyak.
  5. Keamanan Security As a Service akan semakin banyak digunakan oleh perusahaan karena cara ini cukup efisien dalam menangkal kejahatan siber.
  6. Perusahaan akan tetap berjuang dengan sistem keamanan Infrastrucur as A Service (IaaS).
  7. Trojan yang mengincar finansial akan terus ada dan bahkan bisa menyebabkan kerugian lebih besar lagi.
  8. Perangkat rumah yang mahal seperti smart TV bisa saja menjadi media untuk kejahatan. Penjahat bisa mengunci dan menyandera data di dalamnya untuk meminta sejumlah uang tebusan.
  9. Serangan kepada perangkat IoT perlu diwaspadai karena ke depannya, penyusupan bisa terjadi sehingga data di dalam perangkat bisa menjadi alat untuk menapatkan uang bagi para penjahat.
  10. Masih dengan perangkat IoT, perangkat ini terus berkembang dan akan terus bekerja melalui akses dari jaringan rumah. Dari sini, tentunya penggunaan layanan cloud akan semakin meningkat untuk menyimpan data yang ada di dalam jaringan tersebut.

“Penggunaan perangkat pintar di rumah akan semakin banyak. Namun sayangnya, ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan para penjahat siber. Apalagi masih banyak pengguna perangkat ini yang cukup senang dengan pemikiran ‘yang penting perangkat sudah terhubung ke jaringan dan bisa bekerja baik’. Namun, mereka lupa bahwa bisa saja perangkat IoT tersebut diretas oleh penjahat siber,” kata David Rajoo selaku Director System Engineering Symantec Malaysia & Indonesia.

Untuk menanggulangi masalah keamanan siber ini, David Rajoo pun memberikan beberapa tips agar selalu aman dalam berbagai aktivitas, terutama untuk para pelaku bisnis. Tips tersebut adalah:

  • Lakukan penggunaan AI dan Machine Learning sebagai pengawas dan kontrol keamanan siber
  • Gunakan juga tool yang lebih profesional untuk menangani File light malware
  • Gunakan tool keamanan cloud yang mumpuni untuk pengawasan Saas dan IaaS.
  • Kembangkan strategi keamanan untuk Internet of Things
  • Selalu fokus kepada ancaman dari user sendiri dengan menambahkan edukasi, keamanan email, dan multi factor Authentication.
Tags: , ,


COMMENTS