MOBITEKNO – Seorang mantan eksekutif Facebook memberanikan diri untuk mengakui bahwa dia membantu menciptakan monster. Chamath Palihapitiya, yang bergabung dengan Facebook pada tahun 2007 dan kemudian menjadi wakil presiden untuk pertumbuhan pengguna Facebook baru saja mengatakan bahwa dia dan pendiri perusahaan ternyata telah menciptakan sebuah “alat yang bisa merobek struktur sosial masyarakat dalam bekerja."
Insinyur yang kini telah beralih menjadi investor tersebut menambahkan bahwa dia merasa bersalah yang luar biasa atas dampak Facebook terhadap masyarakat dunia. Saat ini ia juga mengatakan bahwa anak-anaknya tidak memiliki profil di jejaring sosial.
"Mereka tidak diizinkan menggunakan benda brengsek ini," katanya.
Palihapitiya adalah alumni Facebook terbaru yang mengakui penyesalan tentang peran mereka dalam membangun perusahaan. Bulan lalu, presiden pertama Facebook, Sean Parker, juga mengatakan dampak buruk Facebook.
Parker mengatakan Facebook dirancang untuk mengeksploitasi "kerentanan psikologi manusia" untuk membuat penggunanya kecanduan.
“Facebook secara harfiah dapat mengubah hubungan Anda dengan masyarakat, satu sama lain," kata Parker kepada Axios pada awal November. "Tuhan hanya tahu apa yang dilakukannya terhadap otak anak-anak kita."
Facebook pun dituding menjadi media untuk menyebarkan berita palsu (hoax) dalam beberapa tahun ini. Mulai dari pemilihan presiden di AS, kepemimpinan di Filipina, Turki, hingga Kenya. Facebook belakangan ini merasakan panasnya dalam dunia politik di seluruh dunia.
"Kami berada dalam keadaan yang sangat buruk sekarang, menurut pendapat saya”, kata Parker. “Dan saya tidak punya solusi bagus. Solusi saya adalah saya tidak lagi menggunakan alat ini." tutup Parker.
Tags: Dampak Buruk Media Sosial, Facebook, Media Sosial