July 13, 2017

OCBC NISP

Penulis: Iwan RS
OCBC NISP 

MOBITEKNO – Maraknya serangan siber, baik melalui beragam malware dan serangan lainnya, mendorong banyak pelaku industri makin waspada dan bersiap solusi keamanannya yang up-to-date.

Salah satu industri yang kerap diincar peretas (hacker) adalah industri finansial dan perbankan. Oleh kaena itu, belum lama ini Palo Alto Networks Indonesia, yang bergerak di bidang sekuriti jaringan enterprose perusahan dan PT Bank OCBC NISP Tbk mencoba berbagai pengalamannya selama ini dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman serangan 

Menurut Surung Sinamo, Country Director Palo Alto Networks Indonesia, memproteksi sistem jaringan perusahaan dengan firewall standar (konvensional saja tidak cukup. Kini dibutuhkan firewall lengkap, seperti solusi keamanan Next-Generation Security Platform.

Di sini Surung ini menjelaskan bahwa firewall konvensional (berbasis port, IP, dan lain-lain) sudah tidak memadai saat ini. Dibutuhkan solusi firewall yan sanggup mendeteksi atau membedakan pengguna (user), aplikasi (app) , dan konten (content).

Salah satu klien Palo Alto di Indonesia, yaitu OCBC NISP menjadi bukti nyata dan studi kasus bagaimana Palo Alto Next-Generation Security Platform dapat melindungi sistem jaringan perbankan mereka selam ini.

Filipus H. Suwarno, Technology Security and Governance Division Head Bank OCBC NISP, menejlakan bahwa Palo Alto Networks Next-Generation Security Platform memilki tiga solusi yang sangat penting dalam perlindungan jaringan, yakni Next-Generation Firewall, Threat Intelligence Cloud dan Advanced Endpoint Protection.
 
"Jadi, platform-platform ini mampu menyuguhkan visibilitas dan kendali kokoh terhadap aplikasi, pengguna, konten, dan bisa menyematkan proteksi tangguh terhadap known cyberthreats maupun unknown cyberthreats," tambah Filipus di Jakarta (13/7/2017).

Fitur-fitur canggih tingkat tinggi, seperti identifikasi di tingkat aplikasi maupun pengguna, menyuguhkan insight yang granular kepada OCBC NISP mengenai siapa dan apa yang mengakses jaringan mereka. Kemampuannya mendeteksi ancaman cukup mendetail, sehingga staf keamanan dapat melakukan identifikasi terhadap berbagai ancaman, seprti malicious web access, malicious email, dan sejenisnya.

OCBC NISP saat ini aktif menerapkan strategi bisnis digital-first, yang salah satu terwujud pada aspek mobilitas. Dengan lebih dari tiga ribu pengguna mobile yang beraktivitas di tengah berkembangnya industri digital, Filipus mengakui pihaknya banyak menghadapi beragam tantangan.

"Kami berupaya mencegah munculnya ancaman-ancaman siber yang gencar membidik jaringan bisnis kami. Terlebih, OCBC NISP mulai menerapkan kebijakan bring-your-own-device (BYOD). Tapi, firewalls dan software antivirus tradisional tidak mampu menandingi serangan-serangan persisten," ujarnya.

Dengan solusi Palo Alto yang sudah mendukung advanced threat prevention, menurut Filipus, serangan-serangan persisten hingga zero-day attack dapat terlacak dan diantisipasi dengan 'menutup' celah-celah keamanan yang ada, termasuk di bagian end-poit, sperti perangkat mobile yang digunakan pelanggan.

 

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS