April 12, 2017

Bos Huawei Pertanyakan Manfaat Smartwatch Ketimbang Smartphone

Penulis: Iwan RS
Bos Huawei Pertanyakan Manfaat Smartwatch Ketimbang Smartphone  

MOBITEKNO – Pada ajang MWC (Mobile World Congress) 2017 pada Februari lalu, Huawei sudah mengumumkan dua smartwatch terbarunya, Watch 2 dan Watch 2 Classic, yang berbasiskan Android Wear 2.0. Ini menunjukkan komitmen Huawei mengikuti tren perangkat wearable beberapa tahun ini.

Namun, komentar Eric Xu Zhijun, satu dari tiga CEO yang bergiliran selama enam bulan memimpin perusahaan Huawei, mungkin sedikit bertolak belakang dengan strategi perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut.

Menurut Eric, seperti yang dilaporkan oleh Forbes, dia bukanlah orang yang menggunakan jam (pintar) dan Ia pun tidak optimis akan pasar produk wearable tersebut. Pendapat Eric ini memang bisa diartikan sebagai komentar pribadi dan bukan komentarnya sebagai seorang CEO yang mewakili kebijaksanaan Huawei.

Komentar Eric ini terlontar sebagai respons atas sebuah pernyataan di ajang tahunan Huawei Global Analyst Summit (HAS) ke-14 di Shenzhen belum lama ini. Pertanyaannya berkaitan dengan pasar smartphone yang mulai menunjukkan perlambatan karena mulai hadirnya perangkat wearable, seperti smartwatch. 

""

Eric Xu Zhijun, Rotating & Acting Chief Executive Officer Huawei Investment & Holding Co., Ltd.

Eric menyatakan bahwa Ia tidak pernah mengetahui dengan pasti alasan sebenarnya pengguna meggunakan smartwatch jika semua yang dibutuhkan sudah tersedia pada smartphone. Eric merupakan salah satu bos Huawei yang cukup jujur melontarkan opini pribadinya terhadap tren teknologi yang terjadi saat ini.

Bulan lalu, eksekutif Huawei lain, Lao Shi, juga mengutarakan bahwa smartphone saat ini tidak membutuhkan kapsitas RAM di atas 4 GB. Lao Shi ingin mengomentari produsen smartphone, termasuk Huawei sendiri yang mulai menawarkan smartphone dengan kapasitas RAM 6 GB.

Terlepas dari setuju atau tidak, komentar Eric mungkin merupakan gambaran pasar smartwatch selama ini yang memang kurang bertumbuh seperti yang diharapkan produsen.

Menurut laporan IDC bulan Maret lalu,  jumlah smartwatch yang dipasarkan (global shipment) sepanjang 2016 mencapai 49,2 juta unit atau sedikit di atas produk wearable lainnya, smart band atau fitness band yang mencapi 48,7 juta unit.

Pelaku industri sejauh ini masih optimis dengan masa depan pasar wearable. Ini terbukti dengan hadirnya produsen jam fashion, seperti Guess, Montblanc, Movodo, TAG Heuer hingga Fossil juga ikut meramaikan pasar smartpone berbasis Android Wear 2.0.
 

Tags: , , , ,


COMMENTS