April 12, 2017

Anggap Modemnya di iPhone 7 ‘Dikebiri’, Qualcomm Balik Tuntut Apple

Penulis: Iwan RS
Anggap Modemnya di iPhone 7 ‘Dikebiri’, Qualcomm Balik Tuntut Apple  

MOBITEKNO – Saling tuntut di antara perusahaan besar bukan hal baru di industri komputer, telekomunikasi, dan mobile yang sangat mengandalkan paten atau Intellectual Property (IP) teknologi dalam persaingan bisnisnya.

Sejarah mencatat, Nokia sudah pernah menuntut Apple terkait 10 paten teknologi pada tahun 2009 lalu. Sejak itu, banyak perusahaan teknologi sudah saling berurusan di meja hijau mengenai maslah paten tersebut.

Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi yang sering berurusan dengan masalah ini. Apple, baik langsung atau tidak langsung, sudah pernah terlibat di ranah hukum (dituntut atau menuntut) dengan perusahaan besar, seperti Samsung, Nokia, HTC, Ericsson, Microsoft hingga Google.

Akhir Januari lalu, Apple juga menambah satu perusahaan lain dalam tuntutan hukung, yaitu Qualcomm yang merupakan produsen chipset smartphone paling dominan saat ini. 

Tuduhan Apple cukup serius karena menuduh Qualcomm memasang royaliti untuk teknologi yang tidak ada kaitannya dengan Qualcomm. Sebagai satu dari selusin perusahaan yang sudah berkontribusi standar seluler, menurut Apple, Qualcomm dianggap mematok royalti 5 kali lebih besar dari pemegang lisensi lainnya.

Atas kebijaksaan lisensi Qualcomm tersebut, Apple pun menuntut pembayaran 'ganti rugi' sebesar US$ 1 miliar di Amerika Serikat (AS). Selain di AS, Apple juga menuntut Qualcomm di dua negara lainnya (Inggris dan Cina) dengan jumlah tuntutan lebih rendah.

Sudah pasti Qualcomm merespons Apple dengan menganggap tuduhan tersebut tidak memilki dasar yang kuat. Don Rosenberg, penasihat hukum Qualcomm, melalui media Techcruch menyatakan bahwa tuntutan Apple tersebut hanya merupakan usaha Apple mensiasati agar bisa membayar (royalti) paten teknologi Qualcomm yang lebih rendah.

Pada perkembangan selanjutnya, Qualcomm pun melakukan tuntutan balik ke Apple. Salah satu tuntuntannya berkaitan dengan chip modem LTE Qualcomm (Qualcomm X12 LTE) yang dianggap Qualcomm telah diturunkan performanya agar performanya setara dengan chip modem Intel (XMM 7360) pada berbagai varian iPhone 7/7 Plus.

Penggunaan dua jenis modem pada iPhone 7/7 Plus merupakan salah satu kiat Apple menghindari ketergantungannya pada teknologi Qualcomm. Selain menggunakan modem Qualcomm X12 LTE, beberapa varian iPhone 7/7 Plus juga menggunakan modem buatan Intel (XMM 7360).

""

Namun, penggunaan dua modem (Intel dan Qualcomm) pada produk yang sejenis (iPhone 7/7 Plus) juga membuat Apple harus melakukan penyesuaian performa modem agar pengguna tidak merasakan perbedaan performa antara kedua modem tersebut.

Praktik menggunakan dua jenis komponen untuk seri produk sama bukanlah hal yang baru. Meski alasannya mungkin berbeda, Samsung sudah lama melakukannya pada smartphone Galaxy S series-nya (S5, S6, S7, S8). 

Selain menggunakan chip Qualcomm, Samsung juga menggunakan chip Exynos buatan sendiri pada Galaxy S (S5, S6, S7, S8). Samsung bahkan juga melalukan hal yang sama untuk modul sensor kamera Galaxy S7 dan S8 dengan menggunakan sensor Sony IMX dan juga sensor ISOCELL buatan sendiri.

Manakah tuntutan yang punya landasaan lebih kuat? Apple ataukah Qualcomm?  Hasilnya mungkin akan butuh proses panjang di meja hijau atau menunggu kesepakatan 'damai' antara kedua pihak.

Tags: , , , , ,


COMMENTS