September 11, 2017

Teknologi Anti-Debu dan Anti-Kuman jadi Andalan Proyektor dan IFP BenQ Terbaru di Indonesia

Penulis: Iwan RS
Teknologi Anti-Debu dan Anti-Kuman jadi Andalan Proyektor dan IFP BenQ Terbaru di Indonesia  

MOBITEKNO – Pada paruh pertama 2017, Benq sudah merilis tiga proyektor DLP home cinema (W8000, W11000, dan X12000) yang telah mendukung standar 4K UHD. Melengkapi lini produknya di Indonesia, produsen asal Taiwan ini kembali memperkenalkan proyektor dan interactive flat panel (IFP) terbarunya di Jakarta (6/9/2017) yang diklaim punyai keunggulan dari produk sejenis dari kompetitor lainnya di pasaran.

Setidaknya ada dua proyektor Benq yang diluncurkan untuk segmen edukasi (pendidikan) ini. Keduanya adalah Benq MW864UST dan DX808ST. Keunggulan utama dari kedua proyektor DLP adalah teknologi anti-debu yang disebut sebagai Dust Guard technology.

Adapun produk IFP terbaru yang dihadirkan datang dari seri Benq RP654K, Benq RP704K, Benq RP750K, Benq RP860K. Keempat panel interaktif ini mengandalkan fitur Germ-Resistant yang diklaim Benq dapat membunuh berbagai jenis mikroorganisme (kuman) yang menempel pada layar sentuh dari IFP hanya dalam waktu sekitar 30 menit.

Interaksi banyak pengguna dengan layar panel (IFP) melalui jari tangan dianggap dapat membuat kuman dapat berpindah dengan cepat. Dengan inovasi Germ-Resistant ini BenQ berharap penyebaran atau infeksi kuman penyakit dari satu pengguna ke pengguna lainnya tidak terjadi atau dapat dikurangi karena secara otomatis layar Benq IFP bisa mematikannya dengan cepat.

Seperti juga proyektor, interactive flat panel (IFP) juga disasar untuk segmen pendidikan. Seperti dijelaskan oleh Eko Handoko Wijaya (Country GM BenQ Indonesia), BenQ sangat yakin akan potensi kedua produk ini di pasar Indonesia di masa mendatang.

Menurut Eko, proyector dan papan tulis (digital) sudah menjadi satu kesatuaan. Aktivitas kerja di suatu perusahaan akan efektif sehingga berujung ke peningkatan produktivitas karaywan.

""

""

""

Menyangkut diusungnya teknologi anti-debu (Dust-Guard) pada proyektor terbaru ini, ditambahkan Eko sudah melalui pertimbangan yang cukup matang. Iklim Indonesia tidak lepas dari gangguan banyaknya debu yang punya dampak kurang baik bagi proyektor. Sebut saja, seperti pada daya tahan dan performanya. Proyektor yang bagian komponennnya telah dipenuhi debu bisa lebih lambat bekerja, cepat panas, dan mengalami penurunan kualitas gambar (kekuningan).

Teknologi Dust Guard ini didukung oleh fitur, seperti Sealed Engine (proteksi optical engine dari masuknya debu), Anti-Dust Accumulation Sensor (mencegah penumpukan debu), Hall sensor (7x lebih tahan debu berkat sinya magnetis), dan filter debu (proteksi dari 90 persen jenis debu).

Teknologi Dust Guard secara tidak langsung akan menekan ongkos perawatan proyektor karena penggunanya (pihak sekolah,universitas, dll) akan lebih jarang melakukan pembersihan debu atau perawatan lainnya pada produk.

Selain tahan debu (dustproof protection rating IP5X), baik BenQ DX808ST dan MW864UST adalah proyektor yang dapat memproyeksikan gambar dari jarak dekat (di bawah 100 cm atau 1 m). Apabila DX808ST masuk golongan  proyektor short throw (ST), MW864UST bisa diproyeksikan lebih dekat lagi (di bawah 8 cm) karena sudah berjenis proyektor Ultra Short Throw (UST).

BenQ DX808ST (harga Rp 24 juta) datang dengan spesifikasi resolusi output 1024 x 768 pixel, tingkat kecerahan 3.000 lumen, contrast ratio 20.000:1, warna hingga 1,07 miliar, dan umur lampu hingga 15 ribu jam.

Sedangkan BenQ MW864UST (harga RP 40 juta) yang juga dilengkapi fitur quick cooling, memiliki kualitas output 1.280 x 800 pixel, tingkat kecerahan 3.300 lumen, contrast ratio 13.000:1, warna  hingga 1,07 miliar, dan umur lampu hingga 6 ribu jam.

Bagi Anda yang ingin memprioritaskan faktor harga dan ketahanan lampu, tapi tidak membutuhkan proyektor berjarak tembak yang sangat dekat (sekita 10 cm) mungkin akan lebih memilih proyektor seri BenQ DX808ST.

""

""

""

Interactive flat panel (IFP) dari Benq (RP654K, RP704K, RP750K, RP860K) hadir mulai dari ukuran layar 65 inci hingga 86 inci. Semua seri sudah memiliki resolusi Ultra HD (3840 x 2160 pixel atau 4K), tingkat kecerahan 330 cd/m (kecuali RP654K yang 350 cd/m), contrast ratio 1.200:1 (kecuali RP704K dengan level 4.000:1), jumlah warna hingga 1,07 miliar, dan umur lampu hingga 30 ribu jam.

Menurut BenQ, produk IFP seperti RP654K dengan dua speaker frontal di bawah layar sangat cocok digunakan pada ruangan berukuran kecil hingga menengah. Pada bagian tengah speaker bar-nya tersebut terdapat sensor NFC (lihat gambar) yang dapat digunakan bersama kartu NFC khusus untuk mengatur konfigurasi IFP bagi beberapa pengguna (multi user/account/profile). Selain itu, BenQ IFP juga telah mendukung multi-touch 20 titik, resolusi 4K, Smart Eye-Care, dan Smart Account Management System (Smart AMS),

Saat ini harga resmi keempat proyektor ini masih belum disebutkan secara detail. Namun, menurut Jeffrey Liang, President of BenQ Asia Pacific Corp, harganya akan mulai dari Rp 55 juta. Tertarik mengadopsi ruang kelas dan kuliah yang serba digital dan interaktif? Proyektor DLP atau Interactive flat panel (IPF) terbaru dari BenQ ini mungkin perlu Anda pertimbangkan.

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,


COMMENTS