MOBITEKNO – Era komunikasi sudah semakin berkembang begitu pesat, dimulai dari era tulisan, cetak hingga era digital komunikasi interaktif yang didukung dengan munculnya berbagai macam sosial media. Hal itu semua akan mempengaruhi pola penetrasi bisnis para pelaku usaha .
PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), sebagai ICT Total Solution Company terkemuka di Indonesia, terdorong untuk membuat suatu solusi untuk menjawab tantangan tersebut di atas. Oleh karenanya Lintasrta baru saja meluncurkan sebuah solusi inovatif terbaru Lintasarta Collaboration Solution.
Solusi inovatif tersebut merupakan sebuah generasi baru komunikasi dimana komunikasi dapat dilakukan dalam waktu singkat, dari mana saja, kapan saja dan dari perangkat komunikasi apa pun.
Lintasarta Collaboration Solution merupakan sebuah platform komunikasi untuk memberikan layanan aplikasi bisnis dan aplikasi komunikasi terpadu. Proses ini juga menggunakan Cloud Infrastructure dari Lintasarta sehingga dapat meningkatkan customer experience dalam hal collaboration communication.
Lintasarta Collaboration Solution memberikan layanan collaboration dengan sistem sewa seperti ip phone, video telepresence, instance messaging dan voice gateway. Layanan ini dapat digabungkan dengan layanan connectivity Lintasarta seperti MPLS, Metro-E dan Internet.
Menurut IT Services Director Lintasarta, Arya N Soemali, mengatakan, Lintasarta Collaboration Solution akan mempercepat proses bisnis para pelaku usaha dari berbagai sektor industri dan membantu mencapai target bisnis perusahaan dengan lebih cepat. “Melalui layanan Lintasarta Collaboration Solution, kami berkomitmen untuk memberikan standar kualitas layanan yang tinggi dan didukung oleh infrastruktur IT kelas bisnis yang dapat diandalkan serta Tim IT yang telah tersertifikasi,” ujar Arya saat peluncuran solusi tersebut di Jakarta, Rabu (10/05/2017).
Arya juga menegaskan bahwa pelaku bisnis tidak perlu terlalu khawatir akan membebani tim IT dengan aktifitas penerapan dan operasional beragam perangkat komunikasi di internal perusahaan. “Pelanggan Lintasarta Collaboration Solution dengan menggunakan pola operation expenditure (opex) model, hanya akan membayar untuk apa yang dibutuhkan dan digunakan, membuat komunikasi semakin terjangkau serta biaya lebih dapat diprediksi,” ujarnya.
Dengan solusi tersebut menurut Arya, pelaku bisnis akan memperoleh keuntungan , diantaranya selalu mendapatkan feature terdepan untuk collaboration technology, serta dapat mengintegrasikan beragam perangkat komunikasi dan video telepresence dengan perangkat dari berbagai macam brand. Melalui skema opex model pelaku bisnis juga tidak perlu investasi besar untuk menerapkan solusi collaboration dan sumber daya tenaga IT sehingga dapat fokus di bisnis utamanya.
Tags: Lintasarta, transformasi digital