April 6, 2017

ExxonMobill Lubricant Indonesia Luncurkan Mobil SHC Pegasus 30

Penulis: Desmal Andi
ExxonMobill Lubricant Indonesia Luncurkan Mobil SHC Pegasus 30  

MOBITEKNO – ExxonMobil Lubricants Indonesia baru saja memperkenalkan Mobil SHC Pegasus 30 untuk pertama kalinya di Indonesia. Peluncuran ini berbaarengan dengan penyelenggaraan seminar mesin gas (Gas Engine Seminar) di Hotel Beach Conrad, Denpasar, Bali, 5 April 2017. Peluncuran ini juga sebagai bukti komitmen ExxonMobil dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan bisnis pada industri energi dan gas dalam negeri sehingga diharapkan dapat turut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Seminar yang dilakukan ExxonMobil ini juga membahas Mobil SHC pegasus 30. Produk ini mampu menjawab tantangan industri energi dan gas dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi kemungkinan downtime tak terduga, serta meningkatkan ketahanan peralatan mesin industri dalam jangka panjang. Hal tersebut memungkinkan pelaku industri untuk meningkatkan daya saing bisnis serta kinerja perusahaan.  

“Kami siap membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghadirkan Mobil SHC Pegasus 30 yang akan turut meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan sambil mengurangi biaya operasional dan emisi,” ungkap Osman Durrani, President Director, ExxonMobil Lubricants Indonesia. 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian,  gas alam akan menjadi sektor industri dengan kebutuhan energi terbesar. Pada 2025, gas alam diproyeksikan akan menyerap energi sebesar 1.360" juta british thermal unit (mmbtu), atau 51,2% dari total penggunaan energi sektor industri. Kebutuhan energi ini bisa  ditekan apabila semua pihak menjalankan program efisiensi energi. Salah satu cara mengurangi konsumsi energi tanpa menganggu tingkat produksi energi adalah dengan menggunakan pelumas mesin gas yang dapat diandalkan untuk memenuhi kinerja yang aman, efisien serta ramah lingkungan. 

Dengan menggunakan Mobil SHC Pegasus 30 yang diusulkan seorang Teknisi Lapangan ExxonMobil, perusahaan berhasil memperpanjang periode pergantian pelumas, mengurangi downtime peralatan dan meningkatkan produktivitas perusahaan, sehingga mendorong penghematan tahunan sebesar AS$24.000 atau sekitar Rp320.000.000. 

Tags: , , ,


COMMENTS