MOBITEKNO – Banyaknya data yang belum terkelola dan teranalisa dengan baik, tentu mengakibatkan permasalahan tersendiri. Hal itu tentu membutuhkan suatu solusi yang dapat membantu dalam mengelola dan menganalisa data, sehingga menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai bisnis.
Oleh karena itulah Teradata, perusahaan data dan analisis terkemuka hari ini mengumumkan sebuah kontribusi baru yang krusial bagi komunitas open source di Indonesia yang akan menawarkan berbagai efisiensi yang belum pernah hadir sebelumnya bagi perusahaan yang tengah menciptakan lautan data.
Teradata barusaja memperkenalkan Kylo, yaitu platform perangkat lunak pengelolaan lautan data yang dibangun dengan menggunakan kemampuan open source terbaru seperti Apache Hadoop, Apache Spark dan Apache NiFi.
Kylo merupakan proyek open-source atas prakarsa Teradata yang ditawarkan di bawah lisensi Apache 2.0. Kylo berevolusi dari kode yang berasal dari aktivitas lautan data yang dipimpin oleh Think Big Analytics, perusahaan Teradata, yang akan memberikan layanan dan dukungan untuk Kylo.
Menurut Erwin Achir, Presiden Direktur Teradata Indonesia, Kylo adalah pioner pertama yang menarik dalam hal manajemen lautan data open source, serta mewakili visi Teradata seputar big data, analisis, dan perangkat lunak open source secara sempurna.
Menurut Erwin, perusahaan Indonesia akan menikmati manfaat dari pengembangan lautan data yang sederhana, ekonomis, dan dipercepat; serta mampu memfokuskan SDM untuk mencapai hasil bisnis berdampak tinggi.
"Teradata memiliki sejarah yang kaya dalam pengembangan banyak proyek open source, termasuk Presto dan Covalent. Kami memahami bagaimana dunia komersial dan open source harus bekerja sama. Menyadari hal ini, kami merekayasa yang terbaik dari kedua dunia, dan merintis pendekatan baru terhadap perangkat lunak open source sebagai bagian dari strategi pilihan pelanggan kami; dan karenanya memperbaiki lanskap komersial serta open source bagi seluruh masyarakat,” ujar Erwin saat peluncuran Kylo di Jakarta, Kamis (03/08/2017).
Sementara itu menurut Stepan Korec, Regional Services Director, Asia South Area dan Korea Think Big Analytics, mengungkapakan bahwa perangkat lunak open source memiliki daya tarik bagi pengguna yang mencari kebebasan, pembelajaran kooperatif, eksperimen, dan fleksibilitas untuk penerapan sesuai selera masing-masing pengguna.
Kylo yang berbasis open source memungkinkan platform ini diterapkan secara fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Pengguna juga diberi kebebasan untuk bereksperimen dengan platform ini.
"Kontribusi kami mencakup memberikan bantuan terhadap perusahaan lainnya membangun fondasi lautan data yang dapat terus berevolusi bersama bisnis, data teknologi dan tujuan analitik mereka. Kami menghilangkan hambatan untuk menggunakan data untuk memecahkan masalah bisnis yang kompleks dan mendorong pengguna analisis untuk berkontribusi pada komunitas Kylo yang terus tumbuh,” ujar Korec pada kesempatan yang sama.
Ke depannya, menurut Korec, Teradata akan fokus untuk membantu pelanggan menciptakan nilai bisnis melalui analisis, bukan kemampuan komoditas. “Kylo, ​​bersama dengan pendekatan Teradata Everywhere kami bagi perangkat lunak dan layanan, merupakan sebuah contoh yang baik dari strategi inovatif kami untuk masa depan," tambahnya.
Tags: open source, Teradata Kylo, TeradataIndonesia