MOBITEKNO – Anda pasti sering melakukan hal ini. Saat berada di sebuah lokasi dan ingin melakukan aktivitas sosial media, maka jaringan Wi-Fi pun dicari. Biasanya, jaringan Wi-FI yang ditemukan kebanyakan adalah Wi-Fi publik yang memang diperuntukan untuk banyak orang. Selanjutnya, proses koneksi pun dilakukan dan kebanyakan hanya mengikuti proses otomatis yang ada di perangkat mobile.
Di tengah arus digital yang semakin kencang, aktivitas tadi memang banyak dilakukan oleh banyak masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, menurut Norton Cyber Security Insight tahun 2016 lalu, lebih dari dua orang Indonesia (26 persen) mengakui bahwa mereka terbiasa menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Bahkan, secara umum 77 persen orang Indonesia mengatakan bahwa Wi-Fi publik sangat bermanfaat untuk mengecek email, mengirimkan dokumen, dan mengakses sosial media secara cepat.
“Saat ini, banyak masyarakat yang memiliki sosial media seting meng-upload berbagai hal di Internet. Saat menemukan koneksi, biasanya mereka akan berusaha menyambungkan ke jaringan Wi-Fi publik. Prosesnya pun biasanya dilakukan dengan hanya mengklik ‘next’ dan ‘next’ saja tanpa membaca informasi yang ada di sana,” ujar Nick Savvides, Security Advocate Consumer Business Unit Symantec, di Resto Seribu Rasa, Jakarta, 3/3/2017. “Padahal hal tersebut sangat berbahaya. Apalagi kebanyakan membiarkan koneksi Wi-Fi untuk selanjutnya di setting secara otomatis, bukan manual,” tambah Nick.
Padahal, masih menurut laporan Norton tahun 2016 tadi, sebagian orang Indonesia sudah menyadari risiko yang akan terjadi saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Sejumlah 62 persen menyatakan bahwa mereka tidak akan memasukkan data keuangan pribadi secara online di jaringan tersebut. Namun, 51 persen di atara mereka tidak dapat mengidenitifikasi jaringan Wi-Fi mana yang aman. Hanya 36 persen yang menggunakan keamanan ekstra yaitu sebuah Virtual Private Network (VPN).
Hal inilah yang membuat Norton by Symantec menghadirkan Norton Wi-Fi Privacy yang menggunakan teknologi enkripsi canggih dan mengacak informasi pengguna untuk membantu melindungi informasi dan identitas mereka saat sedang online.
Melalui solusi Norton ini, para pengakses jaringan Wi-Fi publik tidak perlu memikirkan apakah jaringan tersebut aman atau tidak karena proteksi sudah ada di perangkat yang mereka gunakan. Hacker atau penjahat cyber yang sering mengendus pengguna jaringan Wi-Fi publik pun tidak bisa menembus perangkat mereka karena semuanya sudah dienkripsi dengan baik.
“Norton Wi-Fi Privacy membantu melindungi beragam informasi, seperti password dan nomer kartu kredit, serta mencegah akses bagi hacker yang mungkin sedang menyadap di jaringan yang sama,” ungkap Nick.
Dengan menambah keamanan tambahan di perangkat mobile, melakukan berbagai hal secara online pun menjadi lebih aman. Saat ini, Norton Wi-Fi Privacy bisa dimanfatkan hingga 10 perangkat. Untuk Anda yang ingin berlangganan, dapat melakukkannya dari website Norton, yaitu https://id.norton.com.
Tags: Keamanan Norton, Norton, Norton Cyber Security Insight, Symantec, Wi-Fi Protection, Wi-Fi Publik
