MOBITEKNO – Sejak dibentuk 2014 lalu, PT Biznet Gio Nusantara yang merupakan perusahaan joint venture Biznet Networks (www.biznetnetworks.com) dan Internet Initiative Japan (www.iij.ad.jp) sudah meluncurkan berbagai produk/layanan cloud computing (komputasi awan) untuk perusahaan dalam berbagai skala bisnis.
Satu dari layanan utama, yakni GIO Cloud telah tersedia saat ini dengan rangakain produk, seperti GIO Public, GIO Private, GIO Backup, dan GIO Box Enterprise. Termasuk di dalamnya juga adalah layanan GIO Storage (IaaS) dan GIO Bricks.
Masuk di akhir 2017 ini, Biznet Gio Nusantara kembali merilis layanan terbarunya yang didukung teknologi open access, yaitu NEO Cloud. Hal menarik dari NEO Cloud adalah platform ini dibangun dengan basis teknologi OpenStack dan diklaim sebagai layanan cloud computing pertama di Indonesia yang telah mendukung Multiple Availability Zone dan Multiple Region.
Multiple Regions dari NEO Cloud ditunjukkan dari hadirnya dua Biznet Data Center selama ini, yaitu Technovillage yang berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat dan Biznet Data Center di Midplaza, Jakarta. Masing-masingnya juga telah menyediakan tiga (3) Availability Zone (AZ). Jadi, jika terjadi kerusakan di salah satu AZ, maka file akan langsung dialihkan ke AZ lainnya.
NEO Cloud dihadirkan untuk mengantisipasi pesatnya tingginya pertumbuhan startup (rintisan) dan UKM berbasis teknologi di Indonesia di masa mendatang. Sudah pasti para pengembang, baik di UKM dan startup akan membutuhkan fasilitas/inftastruktur cloud computing yang terpercaya dan aman dalam mendukung operasional bisnisnya.
Adi Kusma, Presiden Direktur Biznet Networks, menyatakan dalam acara peluncurannya di Jakarta ((1/11/2017) bahwa NEO Cloud telah menawarkan layanan komputasi awan yang didukung oleh infrastruktur dengan teknologi jaringan terbaik yang telah dimiliki Biznet.
"Kami yakin NEO Cloud akan menjadi solusi yang tepat untuk mendukung kebutuhan pelanggan akan layanan komputasi awan yang andal dan berkualitas,” ujar Adi (1/11/2017).
Dondy Bappedyanto, CEO Biznet Gio Nusantara, menambhakan bahwa mereka ingin membuat era baru dimana NEO Cloud akan ‘secure by default’. Kita tidak berikan akses password untuk masuk ke mesin, melainkan melalui metode sertifikat kunci sehingga mesin (layanan cloud) tidak bisa diakses oleh pihak lain yang tidak memiliki kunci akses.
Salah satu fasilitas penting yang ditawarkan NEO Cloud adalah Virtual Compute, Flex Storage, Networks, dan Domain.
Virtual Compute, sebagai layanan utama, merupakan Infrastructure-as-a-Service (IaaS) yang memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk dapat mengatur kebutuhan skala (level) komputasinya dengan spesifikasi mulai dari 1–32 core vCPU dengan RAM hingga 64 GB.
Layanan NEO Virtual Compute juga dilengkapi pilihan memory-optimized untuk memenuhi kebutuhan industri dengan skala komputasi besar. Desain UI/UX dari layanan NEO Cloud juga diklaim akan memudahkan pelanggan merancang, menjelajah, dan membangun berbagai topologi infrastruktur yang diinginkan dalam waktu singkat.
Untuk kebutuhan penyimpanan data, NEO Cloud menawarkan layanan NEO Flex Storage yang mencakup layanan Block Storage dan Object Storage.
Layanan Block Storage terdiri dari Standard Performance yang diklaim memberikan performa kecepatan hingga 10,000 IOPS (I/O Per Second) serta High Performance yang memberikan pilihan performa kecepatan 30,000 IOPS, 50,000 IOPS, dan 100,000 IOPS. Sedangkan untuk layanan Object Storage, NEO Cloud menjanjikan kompatibilitas dengan standar industri S3 dari Amazon Web Service.
Biznet Gio Nusantara menyediakan metode pembayaran fleksibel untuk layanan NEO Cloud ini, baik secara bulanan (Rp 170 ribu) atau per jam (Rp 337) untuk kebutuhan temporer. Fasilitasnya dimulai dari 1 vCPU, RAM 2 GB, dan storage 20 GB.
Sejak diluncurkan dalam bentuk beta sejak 1 Oktober 2017, layanan NEO Cloud telah diuji coba ke lebih dari 1000 pengembang aplikasi. Pada versi Beta ini, Biznet Gio Nusantara memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mencobanya secara gratis dengan mendaftarkan akun NEO Beta di alamat https://portal.neo.id
Rencananya, layanan ini akan resmi meluncur secara resmi (layanan komersial) pada 10 November 2017 mendatang. Bagi Anda para pengembang aplikasi tertarik mencobanya?