MOBITEKNO – Laporan WHO menunjukkan ada 800 ribu orang yang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Bunuh diri bahkan menjadi penyebab kematian kedua pada orang yang usianya berkisar 15 – 29 tahun. Fakta ini mendorong Facebook pun ingin berperan mencegah siapa saja yang berniat bunuh diri saat menggunakan layanan meeka. Caranya adalah menggunakan bantuan teknologi kecerdasaan buatan (AI atau Artificial Intelligence).
Jejaring sosial terbesar di Internet itu melakukannya dengan menyempurnakan tool khusus untuk mencegah orang yang berniat bunuh diri (suicide prevention tools) saat melakukan live streaming di Facebook Live dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelegence).
Tahun lalu, tool ini sudah diperkenalkan Facebook bagi penggunanya untuk melaporkan hal apa saja di Facebook yang dianggap menjadi indikasi sesorang berniat melakukan bunuh diri. Tahun ini, tool tersebut datang dengan fitur yang lebih mempermudah pengguna mengontak langsung seseorang yang ada di live videos dan melaporkannya langsung ke Facebook.
Di sisi lain, jika sistem AI Facebook juga bekerja dengan melihat adanay indikasi seseorang memiliki kecenderungan bunuh diri dari posting-an atau sumber lain yan dipantaunya. Orang tersebut yang disarankan untuk segera menghubungi pihak-pihak terkait yang biasa berhubunga dengan masalah ini, seperti Crisis Text Line, National Eating Disorders Association, National Suicide Prevention Lifeline, dan lain-lain.
Facebook baru mencoba tool denga teknologi AI terbaru ini di negara asalnya AS. Apabila pengujian berlangsung sesuai harapan, mereka pun akan menerapkannya bagi pengguna Facebook di negara lain.
Langkah Facebook ini patut diapresiasai karena metode menghubungkannya dengan seseorang yang disayanginya merupakan cara efektif mencegah seseorang melakukan bunuh diri.
Tags: Facebook, Facebook Live, Internet, Live Streaming, social network, suicide prevention tools, tool pencegahan bunuh diri