January 2, 2017

Presiden Jokowi: Tindak Tegas Pengungah Berita Bohong di Media Sosial

Penulis: Eko Lannueardy
Presiden Jokowi: Tindak Tegas Pengungah Berita Bohong di Media Sosial  

MOBITEKNO – Presiden Joko Widodo mengemukakan, sekarang ada 132 juta pengguna internet di Indonesia, yang aktif atau sekitar 52% dari jumlah penduduk yang ada. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 129 juta yang memiliki akun media sosial yang aktif, yang rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi internet melalui handphone.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat, menurut Presiden, harus betul-betul dimanfaatkan ke arah yang positif, untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai positif, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai kerja keras, nilai-nilai integritas dan kejujuran, nilai-nilai toleransi dan perdamaian, nilai-nilai-nilai solidaritas dan kebangsaan.

"Media sosial harus dikembangkan ke arah hal-hal yang produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita," tutur Presiden Jokowi dalam arahannya pada rapat terbatas yang membahas masalah Antisipasi Perkembangan Media Sosial, di Kantor Presiden, Jakarta beberapa waktu lalu.

Tapi, lanjut Presiden, kita juga harus menyadari bahwa teknologi informasi juga memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat, seperti yang terlihat akhir-akhir ini. "Muncul ujaran-ujaran kebencian, pernyataan-pernyataan yang kasar, pernyataan-pernyataan yang mengandung fitnah, yang provokatif," ujar Presiden.

Presiden meminta, agar penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal itu. "Kita harus evaluasi media-media online yang sengaja memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatif, mengandung fitnah,” tegas Presiden. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dilakukannya gerakan yang masif untuk melakukan edukasi dan menjaga keadaban dalam bermedia sosial.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS