September 27, 2016

Kebijakan untuk Kendaraan Otonom di AS Telah Dirilis, Ini Isinya

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Kebijakan untuk Kendaraan Otonom di AS Telah Dirilis, Ini Isinya 

MOBITEKNO – Setelah digodok cukup lama, akhirnya National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) merilis kebijakan untuk kendaraan otonom (self-driving vehicle) yang tertuang dalam ‘Federal Automated Vehicles Policy’.

Selain menekankan pada aspek keselamatan manusia, kebijakan juga menyebutkan potensi peningkatan aspek lainnya, seperti perbaikan dalam mobilitas, efisiensi energi, dan pengurangan polusi.

Keselamatan manusia sebagai aspek terpenting dikaitkan dengan angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Menurut catatan NHTSA, 94 persen kecelakaan terjadi akibat kesalahan manusia (human error). Faktor ini pula yang mengakibatkan lebih dari 30 ribu kematian per tahunnya di jalan raya.

Kebijakan terdiri dari empat bagian, yaitu Vehicle Performance Guidance for Automated Vehicles; Model State Policy; NHTSA Current Regulatory Tools; dan Modern Regulatory Tools. Fokus utama DoT adalah ‘highly automated vehicles’ (HAV) yang merujuk pada ‘kendaraan yang dapat mengambil alih tugas kontrol penuh dari mengemudi, setidaknya dalam beberapa kondisi’.

Kebijakan baru juga berlaku untuk teknologi yang membantu dan mendukung pengemudi (driver assistance), termasuk teknologi yang sudah diimplementasikan dan digunakan pada mobil-mobil yang ada di jalan saat ini.

""

Bagian kebijakan ‘Vehicle Performance Guidance for Automated Vehicles’ menguraikan 15 poin dari ‘Safety Assessment’ untuk desain, pengembangan, pengujian, dan distribusi kendaraan otonom. Penilaian akan dilakukan oleh produsen dan entitas lainnya, seperti pemasok komponen. Penilaian ini akan mendokumentasikan apakah mereka memenuhi atau sesuai dengan 15 faktor atau area. 

Untuk setiap faktor, penilaian akan menyatakan bahwa teknologi memenuhi panduan, tidak memenuhi panduan, atau area panduan tidak berlaku. Ini merupakan daftar panjang, tapi DoT dan NHTSA akan meninjau dan memperbarui panduan area setiap tahunnya.

Bagian kedua, ‘Model State Policy’ lebih menekankan pada tanggung jawab federal dan negara bagian. Tujuannya adalah memiliki kerangka kerja state-to-state yang konsisten dalam pengujian dan efektivitas kendaraan. Dengan demikian, konsumen yang melakukan perjalan antar-negara bagian yakin bahwa standar teknologi kendaraan dan keamanannya adalah sama.

Lebih jelasnya, jika izin mengemudi dan registrasi kendaraan adalah tanggung jawab negara, maka penetapan standar keamanan kendaraan baru untuk kendaraan bermotor dan menegakkan kepatuhan terhadap standar keselamatan merupakan tanggung jawab federal.

Pada bagian ‘Current Regulatory Tools’, terdapat aturan dan kebijakan DoT yang untuk membantu proses pengembangan mobil otonom (HAV) yang aman dan tepat waktu (sesuai situasi dan kondisi).

Adapun bagian ‘Modern Regulatory Tools’ lebih ditujukan untuk masa mendatang, terutama untuk mengidentifikasi metode dan cara baru yang berpotensi mempercepat penyebaran yang aman dari teknologi baru ini.

Pada akhirnya, tujuan dari Federal Automated Vehicle Policy adalah untuk mendukung kemajuan kendaraan otonom sekaligus melindungi keselamatan publik. Kebijakan akan ditinjau dan diperbaharui setiap tahunnya. Oleh karena itu, peran aktif publik dalam memberi feedback (masukan) juga dibutuhkan oleh DoT.
 

Tags: , , , , ,


COMMENTS