October 25, 2016

Pertama di Asia, Kereta Api Berbahan Bakar LNG Hasil Kolaborasi Pertamina dan KAI

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Pertama di Asia, Kereta Api Berbahan Bakar LNG Hasil Kolaborasi Pertamina dan KAI  

MOBITEKNO – Sebagai bagian dari dukungan ke infrastruktur transportasi, PT Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) hari ini melakukan uji coba penggunaan LNG (Liquefied natural gas) sebagai bahan bakar kereta api di Balai Yasa Yogyakarta, pada (11/10). Kegiatan yang merupakan bagian dari program konversi penggunaan High Speed Diesel (HSD) menjadi Liquified Natural Gas (LNG) dalam operasional kereta api merupakan yang pertama di Asia.

""

Eko Purwanto, EVP Balai Yasa Yogyakarta, memeriksa truk tangki LNG Pertamina.

Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communication Pertamina, menyatakan bahwa uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar kereta api yang dikembangkan Pertamina dan KAI merupakan yang pertama kali di Asia. Uji coba ini merupakan bagian dari dukungan kedua BUMN tersebut dalam mendorong pemanfaatan LNG untuk layanan transportasi.

Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yang dilaksanakan pada 28 Agusuts 2015 lalu, dimana kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang salah satunya program konversi penggunaan HSD menjadi LNG.

“Kami telah melakukan studi dan riset bersama baik dari Pertamina dan KAI melalui uji statis dan dinamis Kereta Pembangkit di Balai Yasa Yogyakarta pada tahun ini. Untuk dukungan LNG, kami kirim dari Bontang ke Pulau Jawa, dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat,” jelas Wianda.

Dia menambahkan program konversi penggunaan BBM ke LNG untuk transportasi ini telah sesuai dengan UU No 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi.

Eko Purwanto, Executive VP UPT Balai Yasa Yogyakarta saat menyaksikan uji coba ini mengatakan bahwa pemakaian LNG ternyata lebih irit, efisien, dan performa motor diesel menjadi lebih bagus. Hal ini berdampak pada pola perawatan karena bisa lebih efisien dan efektif.

Penggunaan bahan bakar gas (LNG) untuk operasional kereta api (KA) diyakini bisa menghemat bahan bakar 80 persen dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar biodiesel selama ini. 

""

Eko Purwanto, EVP Balai Yasa Yogyakarta, bersama rombongan melihat langsung kesiapan tangki LNG pada kereta pembangkit di lokasi BYYK.

“Pemakaiannya satu banding dua dengan solar. Performansi genset juga lebih bagus. Harapan kami konversi ini bisa memperlancar sarana transportasi kereta api bagi masyarakat,” ujar Eko di Balai Yasa Yogyakarta.”

Dengan penggunaan LNG, diproyeksikan konversi ini akan memberikan penghematan belanja BBM sebesar Rp 84,5 miliar (US$ 6.5 billion_ setiap tahunnya, termasuk lebih ramah lingkungan.

“Apabila pilot project ini sukses maka perseroan akan menjual LNG untuk kereta api secara komersial pada April 2018,” ucap Wianda optimis.

Langkah terobosan yang ditempuh Pertamina dan KAI diharapkan dapat semakin menjadikan kereta api sebagai moda transportasi publik dan angkutan barang yang lebih efisien.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS