MOBITEKNO – Berbeda dengan Intel yang sempat mencoba memperlebar sayap bisnisnya di dunia prosesor mobile smartphone, AMD masih ingin fokus di bisnis prosesor desktop dan notebook (selain bisnis graphics-nya pada divisi Radeon Technology Group).
Berfokus pada dua produk andalannya (prosesor dan graphics/GPU) menjadi pilihan terbaik AMD dalam rangka memperbaiki ‘rapor’ finansialnya yang belakangan ini kurang mengesankan sejalan dengan masih stagnannya pertumbuhan pasar PC dan notebook global.
Target jangka pendek AMD saat ini bukan hanya merilis berbagai produk terbaru secara konsisten (dengan jadwal yang pasti), tapi juga mengeksekusi strategi pemasaran dan penjualan yang tepat agar kembali menarik bagi para mitranya (produsen PC, graphics card, dan lainnya).
Salah satu eksekusi yang dilakukannya di Indonesia adalah dengan meluncurkan prosesor APU generasi ke-7 terbarunya, Bristol Ridge, di antaranya AMD FX 9800P (quad-core, max/base clock 3,6 GHz/2,7 GHz, TDP 12W-15W), AMD A12 9700P (quad-core, max/base clock 3,4 GHz/2,5 GHz, TDP 12W-15W), dan AMD A10 9600P (quad-core, max/base clock 3,3 GHz/2,4 GHz, TDP 12W-15W).
Secara keseluruhan, AMD telah menyiapkan setidaknya 9 jenis prosesor (SKU/stock keeping unit) untuk dipilih para produsen untuk digunakan pada berbagai kategori notebook/laptop. Khusus FX 9800P dan A12 9700P lebih disasar AMD sebagai alternatif prosesor mobile dari Intel saat ini, yaitu Intel Core i5 dan Core i7.
Kesembilan jenis prosesor AMD generasi ke-7 baru ini dibagi dalam dua kategori berdasarkan konsumsi dayanya. Kategori pertama adalah APU seri FX, A12, A10, baik dengan spesifikasi TDP 15 Watt (laptop/notebook standar) dan TDP 35 Watt (laptop gaming/workstation).
Kategori kedua adalah APU seri A9, A6, dan E2 dengan TDP 15 Watt atau di bawahnya untuk notebook ultra portable yang hemat energi. Belum diketahui pasti, apakah notebook dengan AMD APU A9, A6, dan E2 ini akan hadir di pasar Indonesia.
Semuanya tergantung dari ‘minat’ produsen dan strategi AMD untuk menjadikan prosesor APU terbarunya menjadi ‘design-win’ dalam berbagai produk para produsen notebook (ketimbang harus memilih prosesor Intel Skylake i3/i5 atau i7).
Menurut Armawati Cen, Marketing Manager AMD Indonesia, AMD sejauh ini telah berhasil merangkul setidaknya empat produsen laptop yang salah satunya adalah Acer dan HP. Sayangnya Ia menolak menyebutkan dua produsen lainnya dengan alasan tertentu.
Setelah Acer baru merilis notebook Aspire E5-553G dan sejumlah notebook untuk gamer dan profesional, notebook HP pun juga akan hadir di pasar lokal. HP merupakan salah satu produsen PC/notebook besar yang hingga kini masih menyediakan ‘ruang’ bagi prosesor AMD di sejumlah varian notebooknya. (Baca juga ‘Prosesor AMD APU Terbaru Hadir Perdana dalam Notebook Acer Kelas Gaming dan Profesional‘)
Bagaimana menarik produsen sebanyak-banyaknya (untuk memakai prosesor AMD) akan menjadi selalu ‘PR’ kontinyu bagi AMD di tengah-tengah dominasi kuat Intel di pasar notebook, PC, bahkan server.
Di Indonesia, AMD pun harus berani melakukan penetrasi pasar secara agresif agar produknya mudah dijangkau konsumen lokal yang biasanya cukup sensitif dengan harga dan performa.
Apakah pamor AMD yang sempat meredup dunia prosesor akan kembali bersinar dengan hadirnya akan APU generasi ke-7 terbaru ini? Ataukah kehadirannya hanya sekadar memberi waktu AMD sebelum merilis prosesor andalan baru berasitektur ‘Zen’ tahun depan? Kita tunggu saja.
Tags: Acer, AMD, AMD A10 9600P, AMD A12 9700P, AMD FX 9800P, APU, Armawati Cen, HP, Indonesia, Notebook, Notebook Gaming, prosesor