MOBITEKNO – Diantara kendaraan listrik Tesla, saat ini mata konsumen masih tertuju pada Model 3 yang menjadi varian teranyar. Namun, baru-baru ini kabarnya mereka akan melakukan sedikit perubahan pada lini Model S. Setelah menambahkan pilihan baterai berkapasitas 75 kilowatt, tampaknya Tesla akan kembali mengusung pilihan paket 60 kWh yang sebelumnya telah mereka hentikan tahun lalu.
Perubahan penggunaan baterai ini dilakukan pada varian Model S 60 dan Model S 60D. Tesla menggantikan pilihan baterai 70 kWh yang menjadi model dasar dengan baterai 60 kWh. Meski demikian, Tesla mengklaim Model S 60 mampu menempuh 0 hingga 60 mph dalam waktu 5,5 detik, kecepatan tertinggi 130 mph, dan rata-rata tempuh 210 mil. Sedangkan Model S 60D memiliki jarak tempuh hingga 218 mil, yang akan melakukan 0 hingga 60 mph dalam waktu 5,2 detik, dan memiliki kecepatan tertinggi yang sama seperti Model S 60.
Pemangkasan pada kapasitas baterai ini dimaksudkan untuk menekan harga jual dari kendaraan. Kendaraan rear-wheel drive (sistem transmisi yang menempatkan power ke roda belakang) Model S 60 terbaru rencananya akan dipasarkan mulai US$ 67.200, sedangkan all-wheel drive (sistem transmisi yang selalu beroperasi melalui empat roda) Model S 60D dipatok seharga US$ 76.200. Itu artinya, kedua varian dengan baterai 60 kWh ini memiliki harga lebih murah US$ 4.000 dibanding varian baterai 70 kWh.
Secara fungsional. kedua varian mobil tersebut akan memiliki kapasitas baterai 60 kWh, namun konsumen dapat meningkatkan kapasitasnya dengan paket baterai 75 kWh. Untuk mendapatkan kapasitas ekstra ini konsumen harus melakukan upgrade software. Termasuk juga pilihan baterai 90 kWh. Proses upgrade ke baterai 75 kWh memakan biaya US$ 8.500 hingga US$ 9.000, yang akan meningkatkan jangkauan Model S 60 menjadi 249 mil dan Model S 60D akan mampu mencapai 259 mil.
Tags: Mobil Listrik, Tesla, Tesla Model S 60, Tesla Model S 60D
