March 11, 2016

Berbekal Integritas dan Networking

Penulis: Karyo

Perjalanan karirnya banyak diwarnai oleh faktor ‘kecelakaan‘.  Sejak pertama kali ke Jakarta saat mau melamar menjadi wartawan bola, pria ini ternyata menemui ‘kecelakaan’ dan sempat tersesat di bilangan Palmerah dan justru malah bertemu dengan wartawan senior majalah otomotif. “Niatnya saya ingin melamar menjadi wartawan bola, karena bekal saya hobi bola dan pernah menjadi wartawan di media lokal saat kuliah. Ternyata saya malah ditawari jadi wartawan otomotif. Singkat cerita setelah bertemu wartawan tersebut, saya langsung di tes untuk terjemahan dan esoknya 4 tulisan saya langsung muncul di Tabloid Otomotif tersebut,” ujar Sarjana Ekonomi asal Makassar ini, mengenang awal perjalanan karirnya.

Perjalanan karir berikutnya, Ko Hen juga menemui ‘kecelakaan’ lagi saat menjadi Redpel Tabloid Otomotif. Padahal karir di tabloid tersebut baru berjalan 2 tahun. “Ketika itu Redpelnya bermasalah dan keluar. Entah kenapa saya dipromosikan jadi Redpel tersebut. Padalah, pengalaman kerja baru 2 tahun, dan akhirnya saya terpilih jadi Redpel. Saya satu-satunya wartawan  yang paling cepat kerirnya menjadi Redpel di lingkungan KG,” ungkap Ko Hen mengisahkan.

Perjalanan karir selanjutnya, Ko Hen diangkat menjadi Pemred di media tersebut dan menjabat Redpel selama kurang lebih 5 tahunan. Setelah itu, karir Ko Hen kian menanjak menjadi Manajer Media , satu tingkat diatas Pemred. Sekaligus  merangkap menjadi Pemred di 5 Media lainnya. Ko Hen juga sempat menjadi kepala Biro di Jawa Timur, yang membawahi lebih banyak lagi media.

Singkat cerita, menanjaknya karir Ko  Hen ini hampir semuanya karena faktor ‘ kecelakaan‘, termasuk jabatannya saat ini menjadi Direktur Dyandra Promosindo.

Bagi Ko Hen, kesempatan dalam karir yang ada tersebut  adalah sesuatu yang harus diterimanya. “Lah, kalau saya tidak mau menerima kesempatan jabatan tersebut, ya berarti saya resign,” ungkapnya. “Saya akhirnya berfikir barangkali itu semua merupakan jalan Tuhan,” ujarnya menambahkan.

Namun, perjalanan karir Ko Hen, tentu bukan hanya faktor ‘kecelakaan’ yang menjadi jalan Tuhan, melainkan tentu karena integritas dan kerja kerasnya. Dalam perjalanan karirnya, Ko Hen senantiasa menjaga intergritasnya. “ Filosofi hidup saya sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai puritan agama dan nilai-nilai logika ilmiah yang saya peroleh saat kuliah,” ungkap aktivis HMI ini menceritakan.

Oleh karenanya menurut wartawan senior, yang juga hobi dengan barang-barang antik ini, dalam perjalanan hidup dan karirnya, nilai-nilai tersebut selalu dipegangnya. Salah satu contoh yang diungkapkannya adalah kedeketannya dengan para OB , terutama saat melakukan olahraga futsal. Pria  penyuka gadget berlogo Apel ini tidak pernah membeda-bedakan kedudukan atau jabatan. “Prinsipnya saya tidak pernah menistakan orang lain,” ujar pria yang masih keturunan suku Bugis ini menutup bincang-bincang dengan Mobitekno.

Tags: , ,


COMMENTS