October 10, 2016

Kaspersky Lab Ajak Semua Orang "Aware" dengan Ancaman Cybercrime yang Terus Meningkat

Penulis: Eko Lannueardy
Kaspersky Lab Ajak Semua Orang "Aware" dengan Ancaman Cybercrime yang Terus Meningkat  

MOBITEKNO – Kaspersky Lab, penyedia layanan yang berkutat di sektor keamanan data sukses menggelar acara bertajuk Cyber Security Weekend for APAC di Bali, Indonesia (5 – 8 Oktober 2016). Acara yang dihadiri oleh sejumlah profesional dari Kaspersky Lab dan industri terkait lebih banyak mengangkat isu-isu terkini tentang keamanan di dunia maya (cybersecurity), ancaman dan bagaimana menanggulanginya.

Terkait dengan isu-isu terkini tentang keamanan di dunia maya, perhatian khusus diberikan untuk ancaman keuangan yang terus meningkat di kawasan Asia Pasifik (APAC). Tak hanya menyerang data pribadi seseorang atau individu, serangan ini juga lebih banyak mengancam organisasi keuangan, seperti perbankan.

Seperti ditegaskan oleh Vitaly Kamluk, Director Global Research & Analysis Team APAC Kasperksy Lab bahwa memahami sejumlah ancaman atau serangan di dunia maya sangat penting untuk kita melakukan pencegahan. Oleh karena itu, seluruh tim yang yang ada di Kaspersky Lab terus berupaya melakukan analisis untuk menyelidiki dan bagaimana mencegah ancaman tersebut.

"Kami tak pernah berhenti bekerja untuk menganalisis, mengelompokkan dan menyelidiki serang atau ancaman yang terus meningkat. Memang sangat beragam ancaman yang ada di dunia maya. Oleh karena itu, kami juga terus mengedukasi dan mengajak semua orang untuk lebih sadar mengenai ancaman yang akan terus ada," ujar Vitaly.

""

Mengutip data statistik dari Kaspersky Security Network (KSN) untuk bulan Juli hingga September 2016 terlihat bahwa beberapa negara di Asia Pasifik, seperti Australia, Tiongkok, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam sekitar 49% dari pengguna mengalami insiden keamanan yang berhubungan dengan jaringan lokal dan removable media.

Catatan statistik lainnya menyebutkan, 17% dari pengguna yang ada negara-negara tersebut menghadapi ancaman terkait dengan web yang berhasil diblokir menggunakan solusi Kaspersky Lab. Vietnam, Filipina dan India memiliki jumlah tertinggi pengguna yang mengalami insiden ancaman lokal, masing-masing berkisar 64%, 58% dan 55%.

Vitaly juga secara transparan memberikan gambaran yang terbilang jelas tentang lanskap cybersecurity di kawasan Asia Pasifik. Tak hanya itu, penjabaran lainnya adalah trend serang yang saat ini terjadi, prediksi dan bagaimana Kaspersky Lab berupaya untuk mengajak semua orang mencegah ancaman itu terjadi.

"Insiden ransomware yang terdeteksi di Asia Pasifik melonjak pada bulan Juli dan Agustus dibandingkan dengan bulan Februari dan Maret, yakni sebesar 114%. India dan Vietnam adalah dua negara dengan jumlah terbesar dari upaya infeksi ransomware. Peningkatan jumlah insiden ransomware mencerminkan trend global," pungkas Vitaly.

Selain Vitaly Kamluk, profesional di ranah cybersecurity lainnya yang turut meramaikan Cyber Security Weekend for APAC adalah Seongsu Park, Senior Researcher Kaspersky Lab; Ruslan Stoyanov, Head of Computer Incidents Investigation Kaspersky Lab; Anton Bolshakov, Managing Consultant, IT Defence Asia; dan Nicolas Collery, Information Security Operations Officer, DBS Bank.

 

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS