MOBITEKNO – Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia) sepakat menunjuk NEC untuk bersama-asama mengembangkan Indonesia Global Gateway Cable System (IGG) sebagai sistem kabel optik bawah laut yang menghubungkan pulau Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi dengan Singapura.
Toru Kawauchi, GM Submarine Network Division, NEC Corp, menyatakan, "NEC kembali dipilih oleh Telkom sebagai penyedia sistem kabel optik bawah laut yang menawarkan kecepatan 100 Gigabit per second (Gbps) IGG, yang akan menghubungkan sembilan kota besar di Indonesia dengan Singapura, serta dua sistem kabel bawah laut internasional di Dumai dan Manado.”
IGG adalah sistem kabel optik bawah laut berkecetan 100 Gps x 80 wavelengths x 4 pasar fibre optics sepanjang measuring sekitar 5.300 km yang menghubungkan kota-kota di Indonesia, seperti Dumai, Batam, Jakarta, Madura, Bali, Makassar, Balikpapan, Tarakan, dan Manado dengan Singapura.
Apabila proyek IGG selesai (rencananya di awal 2018), sistem kabel ini bukan hanya meningkatkan keceatan koneksi di antara kota-kota tersebut tapi juga menyediakan koneksi kabel bawah laut internasional langsung dari Eropa ke Dumai dan dari pantai Barat AS ke Manado.
Menurut Toru, sejak membangun kabel bawah laut telkom Telkom pada 1991, NEC terus mendukung perluasan jalur koneksi domestik di Indonesia. Kontribusi terakhir NEC di Indonesia adalah saat mereka mebangun sistem kabel optik bawah laut Papua Cable System (SMPCS).
Tags: IGG, Indonesia Global Gateway Cable System, kabel optik bawah laut, NEC, PT Telekomunikasi Indonesia, Telkom
