MOBITEKNO – Internet memang banyak membawa manfaat bagi banyak orang. Ada jutaan informasi yang dapat digali untuk menambah pengetahuan. Selain itu, dari Interet pun, bisa menambah teman atau sahabat ang dapat diajak diskusi.
Namun, jika tidak bijaksana, aktivitas online di Internet pun bisa membawa hal buruk. Norton selaku perusahaan keamanan yang sering mengingatkan para pengguna Internet pentingnya sikap waspada di dunia maya pun menginformasikan lima bahaya yang sering terjadi pada pengguna Internet. Peringatan dari Norton ini disampaikan langsung ke pengguna Internet saat ‘Safer Internet Day’ yang berlangsung tanggal 9 Februari 2016 kemarin.
Untuk keamanan online, pengguna sering diingatkan akan perannya dalam menciptakan lingkungan Internet yang lebih baik melalui penggunaan teknologi digital yang aman. Hal ini bertujuaan agar pengguna bisa terhindar dari bahaya yang selalu mengancam. Lalu, apa saja hal-hal yang sering terjadi akibat aktivitas online? Berikut ini lima fakta yang sering terjadi saat melakukan aktivitas online di Internet.
Perangkat Dapat Disandera: Sudah menjadi rahasia umum bahwa berbagai perangkat pintar yang digunakan menyimpan berbagai data pribadi. Hal ini tentu dapat membuka peluang bagi para hacker untuk mencuri dan menyandera data tersebut. Melalui Crypto Ransomware, penjahat ini dapat menyandera file, foto, dan media digital lain yang ada di dalam perangkat pintar untuk meminta tebusan agar tidak disebarkan ke publik.
Email dan Media Sosial Dibajak untuk Serangan Lebih Lanjut: Sudah sering kita mendengar kasus dibajaknya email atau media sosial beberapa orang penting atau selebriti. Dengan dibajaknya email dan account media sosial ini, penjahat dapat menggunakannya untuk aktivitas spear phist, yaitu memancing korban berikutnya dari email atau account media sosial curian. Hal ini tentu bisa menambah banyak korban karena kita cenderung mengklik sesuatu yang di-post oleh teman.
Sadar Diri Kita Rentan di Dunia Online: Dari hasil survei Norton, ternyata 22% orang masih memberitahukan password email, media sosial, dan account perbankan kepada orang lain. Sementara satu dari tiga orang tidak menggunakan password untuk komputer atau smartphone mereka karena faktor keamanan, terlebih pada perangkat yang kurang umum digunakan, seperti perangkat rumah yang terhubung. Dengan adanya Internet of Things, banyak perangkat kita yang saling terhubung sehingga pengamanan seluruh perangkat menjadi semakin penting.
Perilaku Online yang Sembrono Bisa Korbankan Keselamatan: Seringkali pengguna Internet terlalu percaya diri dengan tingkat keselamatan dirinya saaat beraktivitas di dunia maya. Ketika mereka diminta untuk menilai perilaku keamanan onlinenya, mereka sering percaya diri dengan memberi nilai ‘A’. Padahal kenyataannya, untuk sebuah password pun sering mereka terapkan keadaan standar dengan memberi password yang masih mudah diterka. Ada baiknya kita selalu khawatir dengan keamanan online.
Penjahat Online Semakin Canggih: Lima dari enam perusahaan besar telah menjadi target penyerangan pada tahun 2014 lalu. Semakin ke sini tentu saja semakin meningkat persentasenya. Bahkan, pernah ditemukan kasus dimana penjahat online membuat sebuah email yang mengaku berasal dari CEO perusahaan target dan meminta transfer finansial untuk sejumlah uang. Penipuan melalui email bisnis ini dinamakan Whaling. Gaya baru penjahat online ini memanfaatkan nama besar pegawai senior dari perusahaan target.
Dari fakta-fakta inilah, Symantec dan Norton selalu mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi digital di lingkungan Internet untuk mencegah fakta-fakta tadi terjadi di diri kita. Selain itu, Norton juga mengingatkan peran dan sikap bijak kita menjadi penting untuk menjaga keselamatan di dunia maya.
Tags: Cyber Criminal, Norton, Safer Internet Day, Symantec