September 8, 2016

Ericsson Paparkan Teknologi untuk Solusi Kemacetan

Penulis: Karyo
Ericsson Paparkan Teknologi untuk Solusi Kemacetan 

MOBITEKNO – Masalah kemacetan lalulintas di kota-kota besar di Indonesia adalah merupakan masalah klasik yang masih belum bisa dipecahkan secara menyeluruh hingga saat ini. Hal itu menjadi  topic bahasan yang menarik bagi Ericsson. Seperti yang disampaikan oleh Global Engagement Director Smart Sustainable Cities and Governments, Ericsson, Jo Arne Linstad pada acara Indonesia-Sweden Digital Forum hari  Selasa (6/9), di Jakarta.

Dalam paparannya Linstad mengungkapkan bahwa Indonesia sendiri telah kehilangan produktivitas senilai sekitar US$ 8 miliar dalam setahun akibat kemacetan tersebut. Oleh karenanya, Linstad meminta semua pihak untuk tidak meremehkan masalah kemacetan tersebut.

Bagi Ericsson, perkembangan teknologi digital saat ini diyakini dapat membantu mengatasi masalah kemacetan secara lebih efektif. Menurut Linstad, salah satu cara yang paling ampuh untuk mengurangi kemacetan adalah menggiring masyarakat untuk menggunakan transportasi umum secara smart dan memadai serta sarana transportasi umum yang dapat memanjakan para penggunanya. Meski  masing-masing kota besar tersebut mempunyai karakteristik permasalahan kemacetan tersendiri.

Tentu menurut Linstad, ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana transportasi umum. “Beberapa metode tersebut di antaranya adalah mempermudah metode pembayaran sehingga pengguna tidak perlu membeli tiket kembali bila bergant sarana transportasi, menyediakan WiFi gratis, hingga menghadirkan prediksi jadwal yang tepat bagi setiap sarana transportasi,” ujar Linstad dalam paparannya.

Selain sanana tranportasi yang dapat memanjakan para penggunanya tersebut, menurut Linstad, hal itu harus didukung dengan penegakan aturan lalu-lintas. Ia mencontohkan, beberapa kota di Brazil dengan tingkat kemacetan yang lebih parah dari Jakarta bisa mengurangi kemacetannya hingga 20 persen dengan hanya menegakkan aturan lalu-lintas.

"Teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk penegakkan aturan lalu-lintas. Kita bisa pasang kamera CCTV di berbagai sudut kota. Dengan bantuan teknologi yang ada, setiap pelanggar bisa dicatat nomor kendaraannya, bahkan difoto wajahnya untuk bisa ditindak kemudian,"  tegas Linstad.

Dalam paparannya Linstad juga menyarankan agar kota-kota besar di Indonesia  bisa belajar dan  mencontoh kota lain di dunia dalam hal menanggulangi kemacetan tersebut.

Saat ini Ericsson mempunyai teknologi yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Salah satu teknologi yang dikembangkan oleh Ericsson adalah  Intelligent Transport Systems (ITS). Sebuah solusi yang sejalan  dengan  konsep IoT. Sebuah solusi yang terintegrasi dengan Networked Society, dimana semua orang akan terhubung dengan berbagai macam perangkat kapan dan dimanapun secara real time.

ITS  merupakan solusi  yang diklaim sebagai solusi yang efisien, safety, dan ramah lingkungan.

Tags: , ,


COMMENTS