MOBITEKNO – Pada acara peluncuran produknya di Bali, Canon bukan hanya menghadirkan printer terbaru untuk segmen SOHO, perkantoran, dan rumahan. Melalui authorized distributor-nya di Indonesia, PT. Datascrip, Canon juga meluncurkan empat printer terbaru di segmen large format printing (LFP) untuk bisnis atau usaha. Acara ini digelar khusus di Bintang Ballroom, Hotel Ramada Bintang, Kuta, Bali (30/12/2016).
Keempat printer inkjet format besar profesional tersebut antara lain, Canon imagePROGRAF PRO-520, imagePROGRAF PRO-540, imagePROGRAF PRO-540S, dan imagePROGRAF PRO-560S.
Keempat printer LFP ini ada yang diperkuat dengan dukunag tinta 8 warna (PRO-540S dan PRO560S) dan juga dukungan tinta 12 warna (PRO-520 dan PRO-540). Ukuran media cetak masing-masing printer ini pun beragam. Canon PRO-520 untuk cetak pada media ukuran 24 inci, PRO-540 dan PRO 540S untuk ukuran 44 inci, hingga PRO-560S yang mendukung media hingga ukuran 60 inci.
Norifumi Kitajima, Senior GM Large Format Printer Products Business Planning Center Canon Inc, memberikan sambutan sesaat sebelum pembukaan tabir printer LFP terbaru Canon imagePROGRAF PRO-series.
Andreas Pakasi, Marketing Manager PT. Datascrip dalam sambutannya menyatakan, “Tipe tinta 12 warna PRO-520 dan PRO-540 hadir dengan tinta Chroma Optimiser yang memberikan hasil gambar berkualitas tinggi untuk diaplikasikan pada karya-karya fine art fotografer profesional.”
“Adapun tipe tinta 8 warna PRO-540S dan PRO-560S menawarkan kualitas dan kecepatan terbaik untuk penyedia layanan cetak, mulai dari cetak foto, poster, banner hingga kanvas,'' tambah Andreas.
Singkatnya menurut Andreas, printer dengan dukungan tinta 8 warna (PRO-540S dan PRO-560S) lebih difokuskan untuk mencetak poster, kecepatan cetak, hemat tinta, dan beberapa cetak umum lainnya (general purpose print). Adapun printer dengan dukungan 12 warna (PRO-520 dan PRO-540) lebih berfokus pada proses cetak berkualitas tinggi (cetak fotografi ukuran besar sejenisnya).
Ciri printer PRO-520 dan PRO-540 berwarna hitam ini adalah aksentuasi garis merah (red line) pada unibody-nya. Ini merupakan langkah Canon untuk memberikan tagline ‘Red Line for Professional’ seperti halnya lensa Canon EF L-Series atau kamera seri EOS yang menggambarkan bahwa produk tersebut mengutamakan aspek. Dalam hal printer berarti menunjukkan kualitas cetak gambar atau foto untuk kelas profesional.
Menurut Andreas, hasil cetak PRO-520 dan PRO-540 membuat hasil foto dari kamera EOS Canon adapat dicetak dengan kualitas ‘sempurna’. Printer profesional ini bisa menjadi lini kamera dan lensa profesional Canon yang menjamin hasil sangat detail dan berkualitas tinggi saat dicetak pada berbagai jenis kertas. Gambar yang dicetak pun akan terlihat sangat akurat layaknya obyek saat difoto.
Tinta pigmen LUCIA PRO terbaru juga membantu terciptanya hasil cetak kualitas tinggi, baik pada warna dan detail gambar. Canon PRO-250 dan PRO-540 dihadirkan untuk memaksimalkan tinta Chroma Optimiser untuk memenuhi kebutuhan fotografer profesional dan seniman grafis untuk menyempurnakan hasil cetak pada kertas glossy.
Selain itu, tinta Chroma Optimiser juga membantu mengurangi efek bronzing (bronzing effect) atau timbulnya warna cokelat keemasan pada foto yang dicetak, meningkatkan ketahanan terhadap goresan, serta menghasilkan gambar tajam dan tampilan berkilau yang merata di seluruh permuakaan media cetak.
Hasil cetak priter imagePROGRAF PRO dari foto fotografer pofesional juga dipajang selama acara berlangsung.
Seri imagePROGRAF PRO juga menghadirkan print head lebih lebar (1,28 inci lebih lebar) yang didukung teknologi anti-clogging yang lebih efisien, mengurangi siklus pembersihan (cleaning), dan mencegah tinta terbuang percuma.
Print head terbaru ini juga berdampak pada desain printer yang lebih ringkas. Pasalnya, hanya satu print head yang dipasang di setiap printer seri PRO. Selain itu, semua model menjaga kualitas pencetakan dalam jumlah banyak menggunakan multi-sensor yang dapat mengkalibrasi printer, dan memastikan konsistensi warna dari cetakan pertama hingga terakhir.
Printer imagePROGRAF PRO yang dirancang dengan platform mekanikal presisi tinggi telah dilengkapi layar sentuh LCD 3,5 inci, dukungan untuk mencetak file PDF dan JPEG dari USB drive, sistem dua rol multifungsi, serta mendukung koneksi jaringan (Wi-Fi, LAN, mobile).
“Fitur-fitur ini diharapkan akan semakin memudahkan pemakaian printer sehingga mencetak pun bisa lebih nyaman dan praktis,'' ungkap Andreas.
File gambar (JPEG, PDF) pada pendrive/USB Flash Drive yang ingin dicetak bisa diakses langsung oleh printer Canon imagePROGRAF PRO series.
Merry Harun, Canon Division Director, PT. Datascrip, menyatakan bahwa Canon saat ini sudah menguasi pasar printer large format di Indonesia sekitar 25 persen pada tahun 2015 dan akan bertumbuh menjadi 28 persen pada tahun ini (2016).
Menurut Merry, pangsa pasar ini belum menjadikan Canon menjadi produsen printer LFP terbesar di Indonesia karena jajaran printer Canon di segmen LFP belum mendukung berbagai media cetak di luar kertas, misalnya kain dan lain-lain. Menyinggung target Canon tahun depan (2017) untuk segmen printer LFP, Merry menyatakan optimismenya untuk mencapai target 30 persen.
PT. Datascrip, akan memasarkan printer Canon imagePROGRAF PRO-520 seharga Rp 85 juta, PRO-540 seharga Rp 110 juta, PRO-540S seharga Rp 100 juta, dan PRO-560S dengan harga Rp 200 juta. PT Datascrip juga memberikan perlindungan garansi untuk keempat seri printer ini. Bahkan, khusus modul head printernya diberikan garansi seumur hidup.