MOBITEKNO – Pernahkah Anda bayangkan bahwa jumlahh waktu yag terbuang dari masyarakat Indonesia selama 6 hari setara dengan waktu yang dibutuhkan untuk membangun Burj Khalifa, yaitu 22 juta jam. Dengan begitu, dalam sebulan, masyarakat Indonesia sebenarnya dapat menyelesaikan 5 buah Burj Khalifa. Banyaknya waktu yang terbuang ini tentunya dapat memberikan dampak negatif di beberapa hal.
Waktu yang terbuang atau limbah waktu sebanyak itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Opera Software pada Agustus 2016 kemarin. Survei yang dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia ini mencatat masih banyak sekali waktu tidak efektif bagi masyarakat Indonesia.
Di Jabodetabek sendiri, waktu tempuh yang dihabiskan masyarakat Jabodetabek untuk menunggu dalam kemacetan mencapi 3,63 juta jam sehari yang didapat dari 2,42 juta orang komuter. Rata-rata waktu tempuh untuk setiap orang dalam perjalanannya sehari-hari di Jabodetabek adalah 1,5 jam. Kemacetan menjadi penyebab utama terbuangnya waktu. Bahkan, 50% responden menghabiskan watu 30-60 menit hanya untuk menunggu transportasi publik setiap harinya.
“Kami percaya bahwa setiap detik merupakan investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik. Opera menyadari bahwa banyak sekali waktu yang terbuang oleh komuter Indonesia setiap hari. Sesungguhnya, ada banyak cara untuk membuat saat menunggu menjadi lebih menyenangkan dan produktif dengan memanfaatkan Internet,” ujar Sunil Kamath, ​Vice President South Asia & South East Asia Opera Software ​.
Hasil survei jugamemberikan informasi bahwa masayarakat Indonesia paling banyak menunggu untuk transportasi publik. Di susul kemudian adalah menunggu di pasar swalayan, kantor pemerintahan, restoran, bank, rumah sakit, dan bioskop. Banyaknya waktu yang terbuang karena menunggu terlau lama ini juga memberikan dampak negatif, seperti tingkat stress yang meningkat performa pekerjaan yang menurun, dan hubungan keluarga memburuk.
Tags: Opera, Opera Software, Survei, Transportasi