October 7, 2016

Dampak Amnesti Pajak bagi Industri TI Jadi Tema Diskusi Golden Circle Club Meeting

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Dampak Amnesti Pajak bagi Industri TI Jadi Tema Diskusi Golden Circle Club Meeting  

MOBITEKNO – CTI Gourp (PT Computrade Technology International), penyedia solusi infrastruktur TI menggelar acara diskusi Golden Circle Club Meeting yang dihadiri puluhan eksekutif TI untuk membahas dampak amnesti pajak terhadap industri TI.

Golden Circle Club Meeting sebagai forum diskusi tahunan CTI Group dengan mitra bisnisnya (System Integrator, ISV) unt7k membahas berbagai tren bisnis dan teknologi pada tahun ini memasuki usianya yang ke-12. Tema diskusi tahun ini adalah “Tax Amnesty: Measuring Success and Impact for Business Growth in IT Sector”.  

Narasumber pada forum diskusi kali ini datang dari berbagai kalangan, antara lain Askolani (Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan), Josua Pardede (Ekonom Bank Permata), Vita Andini (Senior Consultant Frost & Sullivan), dan Primus Dorimulu (Pemred Berita Satu).

Harry Surjanto, Presiden Direktur CTI Group dalam sambutannya menyatakan, “Situasi perekonomian Indonesia saat ini memang kurang menggembirakan, salah satunya ditandai dengan turunnya nilai investasi. Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam membangkitkan perekonomian melalui program tax amnesty agar penerimaan negara dan aktivitas investasi kian meningkat.”

Melalui Golden Circle Club Meeting ini kami berharap bisa saling berbagi insight dan mendapatkan pengetahuan dari para ahli yang hadir sebagai narasumber terkait sejauh mana keberhasilan program ini setelah diberlakukan selama lebih dari 3 bulan dan seberapa besar kontribusi TI di dalamnya,” ujar Harry Surjanto, Presiden Direktur CTI Group.

Dampak positif amnesti pajak terhadap industri TI  dijelaskan nara sumber Vita Andini, Senior Consultant Frost & Sullivan. Menurutnya, faktor peningkatan konektivitas Internet sebagai bagian dari visi ekonomi digital dan digelarnya dua program besar, yaitu smart city yang rampung 2045 dan program 1.000 startup digital akan mendorong peningkatan belanja TI di tahun mendatang.

Frost & Sullivan menyampaikan prediksi pasar TI di Indonesia untuk segmen enterprise yang meningkat sekitar 108 persen (US$1,8 milyar pada 2015 menjadi US$ 3,75 milyar pada 2020).

Peningkatan tersebut akan mencakup layanan TI pada kategori data center, cloud, connectivity, dan managed services. Riset juag menyebutkan bahwa industri dengan belanja TI tertinggi ada pada sektor perbankan dan layanan keuangan, diikuti oleh sektor telekomunikasi, manufaktur, dan pemerintahan.

CTI Group terus menjaga komitmennya untuk tumbuh bersama mitra bisnisnya, melalui penyediaan dukungan lengkap mulai dengan fasilitas CTI Technology Center, tenaga ahli (engineer), layanan Customer Response Center 24/7 hingga rangkaian portfolio teknologi terkini yang ada pada berbagai anak perusahaan CTI Group.

Anak perusahaan CT Group antara lain, Blue Power Technology, Central Data Technology, Virtus Technology Indonesia, Helios Informatika Nusantara, dan XDC Indonesia.

Di samping itu, CTI Group juga menjalin kemitraan dalam rangka peningkatan layanan dengan pihak lainnya, seperti Defenxor selaku managed security service provider (MSSP) dan Inovasi Informatika Indonesia (I3) yang menyajikan layanan edukasi dan training kepada profesional TI.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS