July 6, 2016

Ini Kata FBI Soal Bocornya Email Pribadi Hillary Clinton

Penulis: Elizabeth Swanti
Ini Kata FBI Soal Bocornya Email Pribadi Hillary Clinton 

MOBITEKNO – Ada saja batu sandungan yang dihadapi oleh calon presiden Amerika Serika, Hillary Clinton. Salah satunya isu yang harus dihadapi oleh kandidat dari Partai Demokrat ini adalah mengenai bocornya isi email pribadinya ke publik beberapa waktu lalu. Namun, setelah serangkaian investigasi internal, FBI akhirnya buka suara mengenai pendapat mereka dan hasilnya.

Direktur FBI, James Comey mengatakan bahwa meski mengakui bahwa isi email tersebut sangat ceroboh – mengingat saat itu Hillary masih berstatus sebagai pejabat negara, namun Hillary Clinton tidak akan dikenakan tuntutan hukum akan hal ini. FBI mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa Hillary berusaha untuk melanggar hukum dengan melakukan hal demikian.

"Meskipun ada bukti pelanggaran potensial mengenai penanganan informasi rahasia, tetapi menurut penilaian kami hal itu tidak akan menjadi pilihan bagi para Jaksa untuk membawa kasus ini ke penngadilan," kata Comey.

Clinton menjalani serangkaian investigasi tatap muka selama akhir pekan lalu dengan FBI. Kepada Dailysignal, Comey mengatakan bahwa sepanjang ‘tanya-jawab’ tersebut, Clinton sangatlah kooperatif.

Pemerintah Amerika Serikat telah menyelidiki kasus bocornya email pribadi Hillary Clinton selama kurun waktu satu tahun terakhir. Direktur FBI juga mengemukakan bahwa biro tidak menemukan bukti bahwa server email pribadi Clinton dibobol, namun ia tidak menutup kemungkinan bahwa ada kebocoran dari akses yang ilegal. Comey juga menegaskan bahwa seluruh penyelidikan ini dilakukan dengan jujur, kompeten dan independen, sebagai sarana mengatasi kritik publik mengenai keberpihakan FBI.

Tentu saja, meskipun FBI telah menyimpulkan hasil penyelidikan, tidak berarti bahwa cobaan Clinton lantas berakhir. Lawan Clinton dari partai Republik, Donald Trump, bahkan membuat suasana tetap ‘panas’ dengan berkicau mengenai "sistem yang dicurangi" dan "seperti biasa, penilaian buruk." Tak lama kemudian, Trump meminta maaf atas pernyataannya itu melalui situs kampanyenya dan mengatakan bahwa kicauannya itu bersifat tidak sengaja.

Wikileaks pada Senin lalu bahkan mempublikasikan lebih dari 1.000 email yang berkaitan dengan Perang Irak dikirim ke dan dari Clinton selama kurun waktu ia menjabat sebagai sebagai Menteri Luar Negeri. 

Tags: , , ,


COMMENTS