MOBITEKNO – Berlin menjadi kota pertama di dunia yang melarang warganya menawarkan seluruh area rumah atau apartemennya untuk disewakan dalam periode singkat (short term) melalui layanan Airbnb.
Airbnb merupakan layanan bagi para penyewa untuk mencari rumah/apartemen saat berkunjung di suatu kota atau bagi pihak penyedia rumah/apartemen untuk disewakan ke pengguna layanan. Airbnb sejauh ini telah menjangkau sekitar 34 ribu kota di 190 negara di seluruh dunia.
Seperti Uber atau layanan e-hailing lainnya, layanan Airbnb juga memberikan dampak bisnis yang cukup besar bagi perusahaan tradisional. Salah satu perhatian utama berkaitan dengan layanan Airbnb adalah dampaknya pada harga rumah, khususnya di Berlin.
Warga Berlin yang menawarkan seluruh kamar apartmennya menjadi hotel ‘dadakan’ cenderung mendorong tarif sewa apartmen yang memberatkan penduduk setempat yang mencari rumah atau apartemen.
Melihat fenomena ini, otoritas Berlin pun menyiapkan regulasi baru untuk mengatur sewa menyewa apartemen atau rumah. Setelah masa transisi reglas selama dua tahun, kota Jerman pun akhirnya memberlakukan regulasi yang dinamakan ‘Zweckenfremdungsverbot’ atau ‘prohibition of improper use.
Regulasi “Zweckenfremdungsverbot" akan melarang penyewaaan dalam waktu singkat (jangka pendek) seluruh apartmen melalui layanan Airbnb dan layan sejenis lainnya. Dengan regulasi ini, penyewa hanya diizinkan menyewa unit kamar kecuali penyewanya mendapat izin tinggal khusus.
Beberapa pihak kurang setuju dengan regulasi baru ini. Sebagian bahkan menganggap regulasi ini dibuat untuk melindungi pelaku industri hotel. Bahkan ada pihak yang menganggapnya melanggar konstitusi Berlin.
Pihak Airbnb sendiri lebih diplomatis dalam menyikapi aturan baru ini. Menurut Airbnb, Berlin seharusnya mencontoh kota-kota besar lainnya di Jerman, seperti Hamburg yang mengizinkan penyewaan seluruh rumah selama dia adalah warga setempat (normal residence).
Biaya hidup di Berlin tergolong masih terjangkau jika dibandingkan dengan kota-kota di negara Eropa lainnya. Sejauh ini, harga sewa hunian di Berlin telah meningkat hingga 56 persen dari tahun 2009 ke 2014. Meski demikian, seberapa besar kontribusi layanan Airbnb terhadap kenaikan harga tersebut hingga kini belum dijelaskan pihak otoritas.
Tags: AirBnB, Berlin, Layanan, regulasi, sewa apartemen, sewa kamar, sewa rumah, travel, Zweckenfremdungsverbot
