MOBITEKNO – Setelah diumumkan Februari lalu, HP (Hewlett-Packard) akhirnya secara resmi merilis phablet Windows 10 Mobile tercanggihnya, HP Elite X3, di pameran komputer Computex 2016.
Selang waktu yang cukup lama (beberapa bulan) sejak diumumkan hingga akhirnya dirilis di bulan Juni ini memberi kesempatan bagi HP untuk memberikan ‘sentuhan akhir’ dengan menghadirkan fitur sensor sidik jari (fingprint reader) pada smartphone Windows 10 Mobile berlayar 6 inci ini.
HP Elite X3 bukan hanya merupakan produk penting bagi HP saja di dunia mobile device. Phablet ini pun merupakan kolaborasi HP dengan dua mitra pentingnya, Microsoft sebagai penyedia platformnya (Windows 10 Mobile) dan Qualcomm sebagai pembuat chip di dalamnya (Snapdragon 820).
Pentingnya HP Elite X3 yang lebih disasar untuk bisnis ini bisa dilihat dari komentar Terry Myerson, Executive VP Microsoft dan Steve Mollenkopf, CEO Qualcomm Inc. dalam kolaborasinya dengan HP untuk menghadirkan phablet yang diklaim mengusung ‘PC experience’ dalam sebuah mobile device.
Hadirnya fingerprint reader pada HP Elite X3 bukanlah suatu kebetulan mengingat Microsoft belum lama juga mengumumkan dukungan fitur tersebut pada Anniversary Update Windows 10 Mobile.
HP Elite X3 juga menyediakan beberapa aksesori untuk fungsi tambahan khusus, seperti Desk Dock (untuk menyediakan fasilitas Windows 10 Continuum) dan Mobile Extender.
Mobile Extender bisa dianggap sebagai sebuah ‘dumb’ notebook yang terlihat seperti sebuah notebook dengan layar 12,5 inci dan keyboard, meski tanpa disertai dengan prosesor, RAM, board, dan komponen lainnya layaknya sebuah notebook.
Apabila dihubungkan dengan HP Elite X3, Mobile Extender terserbut akan memanfaatkan fasiltias Continuum agar bisa digunakan layaknya seperti sebuh notebook. Di sini, semua proses komputasi dilakukan langsung oleh phablet Elite X3.
Bagi HP dan Microsoft, HP Elite X3 diharapkan bisa menjadi acuan penting dan mendorong adopsi smartphone berbasis Windows 10 Mobile di masa mendatang di tengah dominasi platform Android dan iOS.
Menurut riset Kantar belum lama ini, pangsa pasar Windows Phone di pasar AS hanya 2.7 persen di kuartal pertama tahun ini. Di Europa sendiri pangsa pasarnya lebih baik, pangsa pasar Windows Phone (year-over-year) berkurang setengahnya dari 10 persen menjadi hanya 5 persen.
Selain fingerprint reader, phablet flagship HP ini juga datang dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:
- Layar: AMOLED 5,96 inci (WQHD 2560×1440 pixels, 493 ppi, Gorilla Glass 4)
- Prosesor: Qualcomm Snapdragon 820 (CPU Dual-core 2.15 GHz Kryo & dual-core 1.6 GHz Kryo, GPU Adreno 530)
- RAM: 4 GB
- Internal storage 64 GB (bisa ditingkatkan via media microSD up to microSD, up to 200 GB)
- Kamera utama/belakang 16 MP, kamera depan/selfie 8 MP, Iris camera
- Lain-lain: Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 4.0, LTE-A, NFC, USB Type-C
- Baterai: Removable Li-Ion 4150 mAh dengan dukungan Quick Charge 3.0.
Tags: Computex 2016, Hewlett-Packard, HP, HP elite x3, Microsoft, Qualcomm, Smartphone, Steve Mollenkopf, Terry Myerson, Windows 10 Continuum, Windows 10 mobile