December 2, 2016

Check Point: Lebih Dari 1 Juta Google Accounts Diterobos oleh Gooligan

Penulis: Eko Lannueardy
Check Point: Lebih Dari 1 Juta Google Accounts Diterobos oleh Gooligan  

MOBITEKNO – Check Point Software Technologies Ltd. belum lama ini telah menemukan malware baru yang mengancam ponsel pintar berbasis Android. Malware baru yang bernama Gooligan ini terindikasi telah menginfeksi lebih dari 1 juta Google Accounts. 

Yang patut diwaspadai, Gooligan tak hanya mampu mengakses alamat e-mail pengguna yang tersimpan di GMail, tetapi juga mengambil data-data penting yang ada di sejumlah layanan Google lainnya, seperti Google Photos, Google Docs, Google Play, Google Drive dan G Suite.

Michael Shaulov, Head of Mobile Products di Check Point menegaskan bahwa pencurian lebih dari satu juta account Google sangat mengkhawatirkan dan menggambarkan sebuah tahap baru di dalam penyerangan cyber.

"Dari kejadian tersebut, kami dapat melihat bahwa pergerakan strategi di dalam pikiran para hacker saat ini lebih cenderung menargetkan perangkat mobile, seperti smartphone agar mereka bisa mengambil data sensitif yang ada di dalamnya," ungkap Michael Shaulov.

Penemuan penting lainnya dari Check Point adalah serangan ini telah menginfeksi 13 ribu smartphone. Serangan pertama yang dilakukan bahkan sudah merusak lebih dari satu juta perangkat.

Laporan lainnya menyebutkan, ratusan alam e-mail yang berhasil dicuri berhubungan dengan akun bidang enterprise di seluruh dunia. Bahkan, Gooligan juga menargetkan untuk membobol smartphone berbasis Android 4 yang hingga saat ini masih populer digunakan.

Terkait dengan serangan ini, Google pun tak berdiam diri. Bersama Check Point yang sudah melaporkan ancaman Gooligan, Google sudah mengambil langkah cepat agar masalah ini tidak menyebar luas.

"Kami menghargai bantuan Check Point atas masalah ini dan kita sudah bekerjasama untuk saling mengerti dan mengambil tindakan atas isu-isu tersebut," ungkap Direktur Android Security di Google, Adrian Ludwig.

Google juga telah menghubungi pengguna yang telah terkena cyberattack ini dan telah mencabut token mereka, menghapus apps yang terhubung dengan malware dari Google Play. Selain itu, Google juga menambahkan beberapa teknologi pelindungan pada Verify Apps.

Check Point pertama kali menemukan Gooligan di dalam aplikasi SnapPea pada tahun lalu. Agustus 2016 lalu, jenis baru malware ini muncul tiba-tiba dan sudah menginfeksi 13 ribu smartphone per hari. Sekitar 57% smartphone yang terkena serangan ini berada di kawasan Asia.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS