February 2, 2016

Ini Harapan Opera dalam Memproduksi Film Pendek ‘Arah Kisah Kita’

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Ini Harapan Opera dalam Memproduksi Film Pendek ‘Arah Kisah Kita’  

MOBITEKNO – Opera mengundang beberapa media di acara pre-screening film pendek "Arah Kisah Kita" menjelang hari kasih sayang (Valentine) yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Film pendek dengan sedikit bumbu kisah percintaaan ini berkisah mengenai keseharian dua anak muda yang mungkin saja dialami generasi muda lainnya saat ini (disebut juga generasi millennial).

Film “Arah Kisah Kita” yang dibintangi oleh aktor dan komedian Ge Pamungkas (sebagai Okta Andromedha) dan penggiat sosial media, khususnya Instagram, Clairine Clay (sebagai Olivia Samudera) dihadirkan Opera sebagai bagian dari komitmennya untuk berkomunikasi dengan para pengguna produk Opera, khususnya browser, di Indonesia.

Target khsusnya tentu saja kaum muda Indonesia yang kini berada di era berlimpahnya content video di Internet yang bisa diaskes, baik dari PC/notebook atau perangkat mobile (smartphone/tablet).

Film pendek berdurasi sekitar 15 menit ini bercerita tentang sepasang muda-mudi (Okta dan Olivia) yang sebelumnya tidak saling mengenal, lalu akhirnya mencoba saling mengenal satu sama lain. Inisiatif ‘PDKT’, seperti lazimnya para pria, dilakukan Okta dengan menebar pesonanya agar Olivia akhirnya tertarik padanya.

Di sini, Okta digambarkan sebagai seorang penulis novel yang karyanya kurang begitu laku di pasaran, tapi tetap bersemangat dan tidak pernah berhenti menulis. Baginya "cerita" adalah cinta sejatinya. Sedangkan Olivia (Clairine Clay) adalah seorang penulis blog yang cukup sukses tapi kadang menyesali apa yang telah ditulisnya.

Proses awal pertemanan keduanya oleh sang sutradara dibumbui oleh sentuhan teknologi Internet. Di sini, teknologi pulalah yang akan menjadi salah satu ‘alat’ pendukung mereka dalam mengambil keputusan jalan hidup keduanya. Dalam beberapa adegan di film, sutradara sengaja menampilkan keduanya (Okta dan Olivia) menggunakan browser Opera dalam mencari informasi di Internet.

Ivollex Hodiny, Growth Director Opera di Asia, mengatakan film pendek ini bertujuan selain untuk menghibur, juga mengajak masyarakat, terutama netizen muda, untuk turut serta dalam menentukan akhir jalan ceritanya.

Berkaitan dengan akhir cerita ini, Opera melibatkan lima Youtuber populer di Indonesia, antara lain Sarab TV, Dikidi Channel, Cameo Project, GPS (Gak Penting Sih), dan Susah Tidur. Kelima Youtuber ini akan dilibatkan untuk menentukan lima akhir cerita berbeda dari film pendek tersebut (di samping akhir cerita asli dari penulis naskah).

Film pendek “Arah Kisah Kita” melibatkan Salman Aristo sebagai sutradara dan Gina S. Noer sebagai penulis naskah. Salman Aristo yang juga penulis skenario sebelumnya sudah dikenal dengan karya filmnya, seperti Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, dan Sang Penari.

"Kami ingin berkomunikasi dengan para pengguna kami di Indonesia serta membuka kesempatan untuk terciptanya konten video-video lain yang menghibur dan relevan," tambah Ivollex lebih lanjut saat pre-screening film pendek tersebut di kawasan SCBD, Jakarta (2/2/2016).

Salman Aristo yang juga hadir saa pre-screening mengatakan, "Kalau beberapa tahun lalu, bahkan lima hingga sepuluh tahun lalu isu utama yang dihadapi orang dalam berhubungan adalah masalah komunikasi (connected). Kini, di zaman Inteernet dan socia media setiap orang sudah dapat terhubung dengan siapa pun 24 jam cukup dari kontaknya (phonebook) saja”.

Simak juga trailer film pendek "Arah Kisah Kita" di bawah ini.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS