Ingin Transaksi Online dengan Aman? Ikuti Enam Tips dari Norton

MOBITEKNO – Penjahat cyber tidakpernah berhenti bekerja. Mereka selalu mencari cara untuk membobol keuangan dari para pelaku transaksi online. Tidak heran, kerugian yang ada di kejahatan online ini cukup besar. Dari laporan Norton Cybersecurity Insights, kerugian kejahatan ini mencapai total US$ 150 miliar.

Temuan yang didapat dari laporan Norton ini juga mengungkapkan bahwa korban rata-rata mengalami kehilangan atau kerugian setiap 21 jam. Selain itu, penggunaan akses Wi-Fi publik juga patut diwaspadai. Dari sejumlah responden yang mengikuti survei Norton di 17 negara, 60% meyakini penggunaan Wi-Fi publik dapat menimbulkan dampak yang sangat berisiko.

Temuan lain yang cukup mengkhawatirkan adalah 53% konsumen selalu berpikir bahwa menyimpan informasi keuangan di cloud masih memiliki risiko kehilangan. Sementara wanita (25%) ternyata lebih mungkin untuk berbagi password dibandingkan pria (20%).

Sebenarnya, kerugian ini tidak perlu terjadi jika saja para pelaku transaksi online selalu waspada pada setiap transaksinya. Walaupun para hacker selalu engincar, tetapi jika pelaku transaksi selalu memasang proteksi yang kuat, mereka bisa aman dan nyaman saat elakukan aktivitas keuangan secara online.

Untuk menghindari para konsumen masuk dalam jebakan penjahat online, berikut ini enam tips keamanan yang diberikan Norton by Symantec yang bisa diterapkan pada saat melakukan aktivitas online.

1. Ada baiknya selalu pilih password yang unik dan aman untuk setiap transaksi online.
2. Hapus email dari pengirim yang tidak Anda kenal dan jangan klik lampiran atau link pada email yang mencurigakan.
3. Pada situs media sosial, pikir beribu kali jika ada tawaran menarik. Bisa saja tawaran tersebut benar. Akan tetapi mengambil sikap waspada bisa menghincari risiko yang lebih besar. Ada baiknya periksa tawaran yang ada di situs resminya.
4. Selalu pantau account keuangan Anda, terutama terkait dengan aktivitas keuangan yang tidak biasa. Jika ada biaya yang Anda rasa tidak pernah dikeluarkan, segera laporkan ke pihak Bank. Seringkali penjahat online melakukan tes pembayaran dalam jumlah kecil sebelum benar-benar menguras rekening Anda.
5. Jangan menunda instalasi software keamanan dan memperbaharuinya secara teratur.
6. Gunakan sousi backup yang aman untuk melindungi file dan backup secara teratur sehingga penjahat tidak dapat menggunakannya sebagai tebusan.

Dengan mengikuti tips tersebut dan selalu bersikap waspada, risiko kehilangan data atau keuangan bisa dihindari.